PSSI Berencana Potong Gaji Pelatih dan Staf Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana memotong gaji pelatih dan staf pelatin Timnas Indonesia. Pemangkasan tersebut berlaku untuk semua level timnas.

Pemotongan gaji tersebut tidak terlepas akibat dari pandemi virus corona COVID-19. Hal itu membuat semua level timnas tidak ada pertandingan.

"Saat ini sedang melakukan pengkajian penerapan penyesuaian gaji untuk staf pelatih timnas. Baik itu kelompok senior maupun kelompok umur," kata Ketua PSSI, Mochamad Iriawan.

"Timnas Indonesia tidak berkegiatan terimbas dari keadaan luar biasa ini, maka kemungkinan besar akan ada penyesuaian terhadap gaji mereka," tambahnya.  

Namun, Mochamad Iriawan belum menentukan berapa besaran pemotongan gaji tersebut. PSSI masih melakukan pengkajian secara matang. 

Mochamad Iriawan menambahkan, untuk gaji bulan Maret semua staf pelatih masih menerima dalam jumlah yang normal. 

Virus corona tersebut memang membuat agenda timnas buyar. Shin Tae-yong pun membatalkan pemusatan latihan (TC) untuk timnas senior dan timnas U-19, pada bulan lalu.

Timnas senior Indonesia masih memiliki tiga pertandingan untuk kualifikasi Piala Dunia 2022. Pertandingan melawan Thailand dan Uni Emirat Arab seharusnya berlangsung Maret lalu.

Kemudian melawan Vietnam digelar pada Juni. Namun semua pertandingan tersebut ditunda. Jadwal pertandingan tersebut kemudian ditunda pada bulan Oktober dan November mendatang.

Sementara itu, asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto belum bisa memberikan komentarnya terkait hal tersebut. Sebab, PSSI dan dirinya belum ada pembicaraan secara resmi.

"Kalau pendapat saya pribadi saya siap mengikuti kebijakan dan arahan dari PSSI. Dan saya sangat memahami situasi sekarang ini. Saya juga yakin PSSI memiliki kebijakan terbaik untuk menghadapi situsi seperti ini," kata Nova.