Kapten Garuda Select Ungkap Strategi saat Adu Penalti
- Mola TV
VIVA – Adu penalti adalah momen yang sangat krusial dalam pertandingan. Berbagai faktor menentukan untuk menjadi pemenang.
Tak jarang, pemain berlabel bintang pun gagal dalam adu penalti. Adu kuat mental seringkali menjadi penentu kemenangan.
Kapten Garuda Select, David Maulana memiliki kiat tersendiri saat menghadapi adu penalti. Secara gamblang, dia memilih untuk menjadi eksekutor ketiga.
"Saat adu penalti, saya biasanya milih nendang ketiga. Ga tau aja, memang biasanya kalau nendang ketiga," kata David, dalam sesi live instagram @programgarudaselect.
"Kalau tidak ketiga, biasanya nendang keempat. Mungkin lebih tenang ketimbang menjadi eksekutor perdana," lanjutnya.
(Baca juga: Intip Serunya Sahur Penggawa Garuda Select di Inggris)
Ketenangan David saat adu penalti terlihat di final Piala AFF U-16 2018 yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. David maju sebagai eksekutor keempat sukses memperdaya kiper Thailand, Anuchid Taweesri.
Selain David, tiga eksekutor Timnas U-16 juga berhasil. Yakni, Sutan Zico, Bagus Kahfi dan Rendy Juliansyah. Indonesia menang adu penalti 4-3 (1-1) dan sukses membawa trofi juara.
Penyebaran virus corona yang sedang melanda sebagian besar wilayah dunia membuat program Garuda Select angkatan kedua harus mengalami penyesuaian. Imbauan dari pemerintah Inggris adalah untuk menghentikan semua aktivitas olahraga, termasuk kegiatan pembinaan sepak bola usia muda.
Saksikan tayangan lengkap Dream Chasers Garuda Select Season 2 Episode 22 ‘Unexpected Ending’ di www.mola.tv dan aplikasi Mola TV. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang juga untuk bisa menonton secara Mudah, Resmi, dan Gratis!