KLB PSSI di Hotel Borobudur Ricuh

KLB PSSI 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAbola - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 17 Maret 2013, diwarnai kericuhan. Sebanyak 18 pejabat caretaker Pengurus Provinsi (Pengprov) menuntut masuk ke dalam area kongres, meski tidak terdaftar sebagai peserta KLB PSSI.

Kericuhan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat itu diawali sekitar pukul 10.35 WIB, saat 18 orang itu memaksa masuk ke ruang kongres. Karena tidak memiliki kartu tanda pengenal, mereka dilarang masuk oleh aparat keamanan.

Ketika itu, KLB sendiri telah dibuka oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin.

Merasa sebagai pemilik suara yang sah, mereka memaksa masuk. "Tolong, ada pertanggungjawaban dari Djohar Arifin Husin. Kami adalah peserta kongres yang sah, karena punya surat keputusan yang ditandatangani Djohar. Kami minta mereka berikan SK ini kepada FIFA," teriak salah satu yang mengaku dari PSSI Kalimantan Timur.

Aparat keamanan bergeming. Aksi mereka terus dihalau para petugas yang mengenakan baju safari dan batik. Bentrok pun tak terelakkan. Aparat keamanan sempat terlibat aksi dorong dengan para penerobos.

Ketegangan bahkan meluas setelah salah satu caretaker Pengprov berteriak "wartawan provokator!" Sontak, awak media yang meliput kesal dan balik meneriaki mereka.

Tercatat, ada 18 Pengurus Provinsi  yang selama ini mengalami dualisme kepemimpinan dan terus menuntut hak mereka untuk jadi peserta kongres. Bahkan, tiga hari lalu ada di antara mereka yang mengancam akan mengacaukan kongres jika keinginan mereka tidak dipenuhi. (sj)