Setelah Suporter Indonesia, Giliran UEA yang Dilaporkan Malaysia

Pertandingan persahabatan Uni Emirat Arab U-23 vs Malaysia U-23
Sumber :
  • twitter.com/FAM_Malaysia

VIVA – Keributan massal yang melibatkan pemain tim nasional Malaysia U-23 dan Uni Emirat Arab dalam pertandingan persahabatan di Shah Alam Stadium, Sabtu 11 Agustus 2018 malam WIB berbuntut panjang.

Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) berencana melaporkan insiden tersebut kepada Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Mereka tidak terima pemainnya menjadi korban kekerasan tim lawan.

"Kita akan membuat tindakan lanjutan kepada AFC. Jika ada apa-apa, agar AFC meneliti laporan tersebut," kata Sekretaris Jenderal FAM, Stuart Ramalingam, dikutip dari Berita Harian.

Keributan pada pertandingan tersebut terjadi setelah pemain UEA, Mohammed Khalfan Al-Harazi melepaskan pukulan kepada bek Malaysia, Muhammad Adib Zainudin. Melihat rekannya diperlakukan buruk, pemain Harimau Muda langsung bereaksi.

Perkelahian pun terjadi hingga melibatkan pemain cadangan dan beberapa orang ofisial. Akibatnya, diputuskan uji coba tersebut dihentikan meski 90 menit waktunya belum rampung dijalani.

Tindakan FAM melayangkan laporan kepada AFC ini merupakan yang kedua dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, suporter Indonesia juga diperlakukan yang sama oleh mereka.

FAM tidak terima karena suporter Indonesia melakukan intimidasi dengan melontarkan hinaan kepada Malaysia U-16 yang bermain melawan Thailand dalam Piala AFF U-16 di Stadion Joko Samudro, Gresik, 30 Juli 2018 lalu. Hingga saat ini laporan Malaysia kepada AFC belum ada tindak lanjutnya.