Mandzukic, Hasil Simbiosis Juventus-MU?

Penyerang Juventus, Mario Mandzukic
Sumber :
  • Instagram/@mariomandzukic

VIVA – Meski usianya sudah 33 tahun, Mario Mandzukic tetap mampu menunjukkan ketajamannya di kotak penalti. Tampil konsisten bersama Juventus, striker serba bisa ini ternyata menjadi salah satu yang menjadi sorotan dalam bursa transfer musim panas 2019. 

Mandzukic mendadak menjadi sosok yang ramai diperboncangkan pemerhati sepakbola dunia. Sebab tak ada angin tak ada hujan, eks bomber Bayern Munich dan Atletico Madrid ini justru menjadi pemain yang dikaitkan dengan raksasa Premier League, Manchester United.

Mengapa bisa? Tentu saja bisa. Sebab, hal mengejutkan lain juga dibikin Juventus. Ya, tiba-tiba saja armada La Vecchia Signora disebut punya keinginan untuk mendaratkan penyerang utama MU, Romelu Lukaku. Padahal, juru gedor berpaspor Belgia itu tengah menjadi buruan utama sang rival, Inter Milan.

Bukan cuma itu, isu bakal hengkangnya Mandzukic ke MU juga terhubung dengan rekan satu timnya, Paulo Dybala. Bukan cuma Mandzukic yang bakal dijadikan pelicin, bintang asal Argentina itu malah jadi mahar utama dari Juventus buat MU demi Lukaku.

Sejumlah media ramai-ramai membuat panas isu ini. Goal menyebut MU untung besar jika mendapatkan Mandzukic dan Dybala. Sementara itu, dua media tenar Italia, Tuttomercato dan Calciomercato, justru memberikan informasi lain yang tak kalah bikin geger. Ya, Mandzukic yang akan tiba di Old Trafford lebih dulu, dan Dybala akan segera menyusul.

Sementara itu, media terkenal Inggris, The Sun, menyebut bahwa Juventus bahkan memberikan Mandzukic kepada MU secara gratis. Meskipun, Mandzukic sebenarnya masih punya kontrak hingga 2021. Akan tetapi, Tuttosport kembali meralat kabar tersebut dan memperbarui datanya. Dalam laporan barunya, Tuttomercato menyebut Juventus memasang harga 10-15 juta Euro, atau setara dengan Rp157,7-236,5 miliar. 

Bagi MU, Mandzukic bukan sosok yang asing. Sebab, mantan penyerang Dynamo Zagreeb dan VfL Wolfsburg ini sudah berkali-kali direkrut The Red Devil. Akan tetapi, takdir lebih sering berkata Mandzukic tak jodoh dengan MU.

Saat meninggalkan Bayern Munich akhir musim 2013/2014, MU adalah salah satu klub yang mengantre untuk mencoba menampungnya. Usaha MU gagal saat itu. Sebab, Mandzukic lebih memilih membubuhkan tanda tangan dalam kontrak empat tahun bersama armada Los Rojiblancos.

Semusim setelah itu, Madzukic kembali dikaitkan dengan MU. Namun lagi-lagi, Manchester Merah harus gigit jari. Sebab, Mandzukic lebih memilih bergabung dengan Juventus ketimbang MU. Saat itu, Mandzukic diboyong Juventus dengan dana sebesar 21 juta Euro, atau senilai dengan Rp331 miliar (kurs saat ini).

Bersama Juventus, Mandzukic tampil cukup tajam. Pemain yang membawa Bayern meraih treble winner musim 2012/2013, mampu mencetak 44 gol dalam 162 penampilannya di semua ajang. Tak cuma itu, Mandzukic juga ikut membawa Juventus meraih empat gelar Scudetto, tiga gelar Coppa Italia, serta satu trofi Supercoppa Italia.

Mandzukic sempat membawa Juventus menembus final Liga Champions 2016/2017. Punya mimpi meraih treble winner seperti saat berseragam Bayern, Mandzukic harus gagal bersama Juve. Sebab dalam laga final yang digelar di Millenium Stadium, Cardiff, Juventus kalah telak 1-4 dari Real Madrid.

Andai Mandzukic benar-benar datang, maka ia akan menjadi rekrutan ketiga MU dalam bursa transfer musim panas 2019. Sebelumnya, MU sudah memboyong winger, Daniel James, dari Swansea City, serta defender muda, Aaron Wan-Bissaka, dari Crystal Palace.

Akankah Mandzukic merumput pertama kalinya di Premier League bersama MU? Inikah ujung penantian MU buat Mandzukic? Atau jangan-jangan, Mandzukic akan tetap berada di Allianz Stadium dan membuat MU untuk kesekian kalinya gagal mendapat jasanya?