Jadi Korban Rasisme, Pelatih Belgia Yakin Lukaku Tak Terganggu

Penyerang Timnas Belgia, Romelu Lukaku
Sumber :

VIVA – Pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez meyakini, penyerang Romelu Lukaku tidak akan terpengaruh oleh tindakan rasisme yang baru-baru ini menimpanya. Lukaku menjadi korban rasisme ketika ia membela Inter Milan di Serie A. 

Usai mencetak gol dan melakukan selebrasi, Lukaku mendapatkan perlakuan rasisme dari pendukung Cagliari. Dalam laga tersebut, Inter berhasil meraih kemenangan 2-1. 

Lukaku tidak diturunkan ketika Belgia mengalahkan San Marino 4-0 di Kualifikasi Piala Eropa 2020. Namun, Martinez akan memainkan Lukaku saat Belgia bertemu Skotlandia, Selasa, 10 September 2019. 

Malaysia Sadar Suporter Indonesia Cuma 'Galak' kepada Mereka

"Lukaku adalah salah satu pemain sepakbola modern. Ia selalu menjadi pusat perhatian, apalagi sejak usia 16 tahun media sudah mengikutinya," kata Martinez dikutip dari four-fourtwo. 

"Lukaku tidak akan terpengaruh. Ia adalah pemain yang paling bersemangat yang kita lihat. Hidupnya adalah untuk sepakbola dan mencetak gol. Dan saya belum melihat adanya perbedaan," tambah Martinez. 

Lukaku menjadi rekrutan Inter termahal. Ia didatangkan dari Manchester United dengan nilai transfer mencapai €80 juta (sekitar Rp1,2 triliun). 

Sementara itu, Martinez menilai, kepindahan Lukaku dari MU ke Inter membuat pemain berusia 26 tahun ini lebih bahagia. Lukaku sempat frustrasi saat Ole Gunnar Solskjaer menjadi manajer. Sebab, mantan pemain Chelsea ini lebih banyak duduk di bangku cadangan. [mus]