Neymar Pede Banget PSG Juara Liga Champions, Mimpi di Siang Bolong?

Rabu, 5 Agustus 2020 - 22:02 WIB

Oleh :

Robbi Yanto

Striker Paris Saint-Germain, Neymar usai bobol gawang Borussia Dortmund

Sumber :

twitter.com/ChampionsLeague

VIVA – Megabintang Brasil, Neymar merasakan perkembangan yang signifikan tiga tahun bersama Paris Saint-Germain (PSG). Oleh karena itu, dia meyakini sekarang adalah waktunya untuk membawa PSG menjuarai Liga Champions .

Penampilan Neymar musim ini memang bisa dibilang lebih baik. Dia berhasil mencetak 19 gol dan 10 assist hanya dalam 24 pertandingan bersama PSG.

Buang Kutukan 0 Trofi, Harry Kane Harus Bawa Bayern Munich Juara Liga Champions

Di dua musim sebelumnya, pemain 28 tahun tersebut selalu mengalami cedera berat di paruh kedua kompetisi. Alhasil, dia tak bisa bermain kala PSG mengharapkan magisnya di Liga Champions.

"Selama tiga tahun ini saya memperoleh banyak pengetahuan. Saya telah menjalani momen-momen bahagia dan sulit, terutama ketika mengalami cedera. Dengan bantuan rekan-rekan setim, saya bisa mengatasinya dan fokus pada apa yang benar-benar penting kami capai," kata Neymar, dikutip Marca..

"Saya sedang dalam performa terbaik. Tim ini seperti sebuah keluarga. Kami juga ingin memenangi Liga Champions. Kami akan berjuang karena kami tidak pernah sedekat ini sebelumnya," sambung Neymar.

PSG saat ini sudah berada di babak perempatfinal Liga Champions usai mendepak Borussia Dortmund di babak kedua.

Neymar cs akan menghadapi kuda hitam, Atalanta, untuk memperebutkan satu tiket ke semifinal pada 12 Agustus mendatang.

Patut dinanti pembuktian Neymar. Pasalnya, PSG selama ini terkenal hanya garang di kompetisi domestik meski menyandang status sebagai tim bertabur bintang.

Sejak jadi klub kaya raya pada 2012 lalu, capaian terbaik PSG di Liga Champions hanya sampai perempatfinal, yakni masing-masing pada 2013 sampai 2016.

Tiga musim berikutnya, performa PSG malah mengalami penurunan. Les Parisiens hanya sanggup sampai babak 16 besar saja.

Tahun 2017, PSG kena comeback fantastis Barcelona dengan agregat skor 5-6 . Dua tahun berikutnya, giliran Real Madrid dan Manchester United yang secara beruntun menyingkirkan mereka di babak yang sama.