Aneh, MU Merasa Juara Liga Europa Lebih 'Wah' Ketimbang Treble Winner

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer
Sumber :
  • Instagram/@manchesterunited

VIVA – Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, bermimpi untuk membawa timnya menjuarai Liga Europa. Baginya, pencapaian itu akan terasa lebih spesial ketimbang saat membawa Setan Merah meraih treble winner pada 1999 silam.

Musim ini, Liga Europa menjadi satu-satunya peluang bagi Marcus Rashford cs meraih trofi di akhir musim. Peluang pun cukup terbuka mengingat lawan yang akan mereka hadapi di babak delapan besar masih satu level dibawahnya, yakni FC Copenhagen.

Ujian berat baru dirasakan andai lolos ke semifinal. Di mana Setan Merah sudah ditunggu pemenang antara Wolverhampton Wanderers atau Sevilla.

Dan calon lawan terkuat yang bakal dihadapi di final adalah Inter Milan. Bila keluar sebagai juara, trofi ini adalah yang pertama buat Solskjaer selama menjabat sebagai manajer MU.

Maka itu, dia sangat termotivasi untuk membawa Setan Merah juara. Jika ambisinya terwujud, dia merasa trofi ini akan terasa lebih berharga ketimbang treble winner yang diraihnya semasa jadi pemain.

"Saya sangat berambisi (memenangkannya). Salah satu mimpi saya adalah mengangkat trofi sebagai manajer di klub ini. Hal itu akan jadi momen paling membanggakan dalam hidup saya," kata manajer asal Norwegia dikutip Mirror.

"Saya berutang karier sepakbola pada klub ini. Jadi, bisa memberikan trofi sebagai manajer akan jadi pencapaian terbesar dalam karier saya," jelasnya.

Baca juga

Rekor Mengerikan Bayern di Liga Champions yang Bikin Barca Gemetar

Mitos Unik Duel Bayern Vs Barca: Tim Pemenang jadi Juara UCL