Real Madrid Selamat di Menit Akhir, Eden Hazard: Terasa Seperti 3 Poin

Penyerang Real Madrid, Eden Hazard
Sumber :
  • twitter.com/realmadrid

VIVA – Real Madrid membawa pulang satu poin dari lawatan ke Borussia-Park, markas Borussia Moenchengladbach dalam matchday kedua Grup B Liga Champions, Rabu dini hari WIB 28 Oktober 2020. Los Blancos terhindar dari kekalahan setelah berhasil membuat laga berakhir dengan kedudukan imbang 2-2.

Madrid lebih dulu tertinggal pada pertandingan ini. Moenchengladbach unggul 2-0 setelah Marcus Thuram berhasil menjebol gawang yang dikawal Thibaut Courtois pada menit 33 dan 58.

Baca juga: Si Tenaga Kuda Jadi Bintang Moenchengladbach Vs Real Madrid

Beruntung skuad asuhan Zinedine Zidane tidak kehabisan semangat untuk mengejar ketertinggalan. Mereka terus berjuang hingga kebuntuan pecah di menit 87 lewat Karim Benzema.

Bisa memperkecil jarak, Madrid semakin semangat lagi. Pada menit 90+3 hasil dari kerja keras mereka menuai hasilnya. Casemiro meneruskan umpan sundulan dari Sergio Ramos dengan tendangan terukur.

Pertandingan yang berakhir dramatis itu juga diwarnai dengan kembalinya Eden Hazard ke atas lapangan. Pemain yang belakangan ini menderita cedera coba dimainkan oleh Zidane dalam 20 menit terakhir.

Dia bisa mendapatkan satu peluang, tapi sayang tendangannya masih melenceng. Beroperasi sebagai penyerang sayap kiri, Hazard mendapat kesempatan 20 kali mengirim umpan, dan 18 di antaranya tepat sasaran.

Meski cuma bisa membawa pulang tiga angka, tapi menurut Hazard ini rasanya seperti kemenangan. Karena didapatkan secara dramatis. Dia mengaku seharusnya bisa mencetak gol, tapi sayang tendangannya melenceng.

"Ini hasil yang terasa seperti mendapatkan tiga poin, meski pun sebenarnya tidak. Kami bahkan harusnya bisa mencetak tiga gol," ujar Hazard, dikutip dari laman resmi UEFA.

Baca juga: Amukan Thuram Nyaris Bikin Real Madrid Terjungkal

"Mungkin seharusnya saya yang mencetak gol ketiga itu. Tapi kami tidak pernah menyerah dan telah menunjukkan karakter yang hebat," imbuh pemain berusia 29 tahun tersebut.

Kembalinya pemain asal Belgia itu memunculkan sinyal positif bagi Madrid. Karena keahliannya dalam mengatur pola serangan begitu dibutuhkan. Zidane pun sering mengandalkannya untuk mengisi lini serang Los Blancos.