Menguak Fakta Bendera Bintang Kejora Milik Klub Sepakbola

Pasukan TPNPB kibarkan bendera bintang kejora.
Sumber :
  • Repro Facebook

VIVA – Isu Papua Merdeka kembali hangat setelah tanggal 1 Desember 2020 kemarin, ditandai Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai hari ulang tahun separatis bersenjata tersebut.

Berbicara OPM tentu identik dengan bendera Bintang Kejora. Bendera itu kerap disaksikan sebagai simbol perlawanan terhadap pemerintah maupun dalam setiap aksi demonstrasi.

Nah, ada fakta menarik ketika berbicara bendera Bintang Kejora. Bendera tersebut adalah bendera yang digunakan di wilayah Nugini Belanda dari 1 Desember 1961 sampai 1 Oktober 1962, di bawah pemerintahan Otoritas Eksekutif Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNTEA).

Bendera itu dipakai OPM yang didirikan pada tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat (sebelumnya Irian Jaya) untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Bendera Bintang Kejora mengambil warna merah, putih dan biru layaknya bendera Belanda. Tujuh garis warna biru, enam garis warna putih, garis vertikal warna merah dan di tengahnya terdapat bintang kejora berwarna putih.

Berdasarkan pengakuan Nick S. Messet, mantan anggota OPM 1962-2005, rancangan Bendera Bintang Kejora dibuat di atas kertas sebelum disahkan pada tanggal 19 Oktober 1961 oleh Kongres Nasional Papua di Hollandia. Bendera Bintang Kejora lalu disahkan oleh Dewan Nieuw Guinea Raad pada tanggal 18 November 1961. 

Milik Klub Sepakbola Belanda

Dilansir dari berbagai sumber, bendera Bintang Kejora merupakan panji-panji sebuah klub sepakbola Belanda di Port Numbay (Jayapura). Bendera itu dibuat oleh tangan Belanda pada 1961 diklaim OPM sebagai perlambangan budaya asli mereka.

Diketahui, kebudayaan Papua sudah ada sebelum Belanda menginjakkan kaki di Nusantara. Hampir di semua suku Papua tidak mengenal lambang bintang sebagai simbol ketuhanan bahkan bintang tidak digunakan dalam literatur media apapun.

Media yang dimaksud ukiran, lukisan, maupuun coretan tubuh budaya asli Papua tidak ada yang menggambarkan simbol bintang. Sebagai gantinya simbol religius itu digambarkan sebagai manusia, pohon dan binatang.