Mesut Oezil Hibur Biang Kegagalan Inggris di Final EURO 2020

Mesut Oezil saat menjalani latihan bersama Fenerbahce
Sumber :
  • twitter.com/Fenerbahce

VIVA – Bintang Fenerbahce, Mesut Oezil menghibur mantan rekan setimnya di Arsenal, Bukayo Saka, setelah menjadi biang kegagalan Timnas Inggris di final EURO 2020. Dia menilai, Saka sosok kuat dalam menghadapi kritikan publik.

Saka gagal mengeksekusi penalti melawan Italia di final saat Inggris dikalahkan melalui adu penalti di Wembley pada 11 Juli. Saka kemudian bersama Jadon Sancho dan Marcus Rashford, menjadi sasaran pelecehan rasis di media sosial.

“Saya sangat merasakan apa yang dirasakan Bukayo. Saya tahu dari pengalaman saya sendiri bagaimana rasanya gagal mengeksekusi penalti," kata Ozil kepada Sky Sports News, Jumat 23 Juli 2021.

“Di final, sebagai pertandingan yang terakhir, mengambil tanggung jawab negara sebagai pemain muda. Saya menghormati dia. Tidak banyak pemain yang berani melakukan itu," lanjut mantan bintang Timnas Jerman itu.

Oezil pun menyayangkan ada beberapa pihak yang menyudutkan Saka atas kegagalannya. “Akan selalu ada orang yang melecehkan dan mengkambinghitamkan orang dari latar belakang dan warna kulit yang berbeda ketika mereka kalah."

Photo :
  • twitter.com/England

“Sayangnya akan selalu ada bagian kecil dari komunitas kami yang menghina dan mengancam pemain secara rasial. Kita harus lebih fokus pada pesan positif yang membuat para pemain tetap kuat," tambahnya.

Oezil menambahkan, Saka masih memiliki masa depan cerah. Dengan bakat dan tekad yang dimiliki, Saka diyakini Oezil akan memiliki kontribusi besar untuk klub dan negaranya.

“Bukayo adalah pemain muda yang sederhana. Saya telah mengenalnya sebagai seorang pemuda yang sangat gigih yang bekerja sangat keras untuk mimpinya dan melakukan segala yang dia bisa untuk mencapainya."

“Bukayo diberkati dengan bakat yang tidak dimiliki banyak orang. Jika dia tetap rendah hati dan bertekad seperti sebelumnya, saya 100 persen yakin bahwa dia memiliki masa depan yang hebat di depannya dan bisa menjadi pemain hebat."

“Dia benar-benar bakat yang hebat, dan saya yakin akan ada lebih banyak pertandingan besar untuk tim nasional Inggris untuknya di masa depan.”