Tersingkir, Rafa Ambil Dua Sikap Berbeda

Rafael Benitez
Sumber :
  • AP Photo/Vadim Ghirda

VIVAnews - Rafael Benitez hanya bisa tertunduk lesu melihat hasil akhir pertandingan leg kedua semifinal Europa League antara Liverpool kontra Atletico Madrid, Kamis 29 April 2010 (Jumat dini hari WIB).

Anak asuhnya Liverpool memang unggul 2-1 dalam skor akhir. Namun, agregat kedua tim menjadi 2-2 karena di leg pertama The Reds sudah kalah 0-1. Inilah yang membuat Rafa -sapaannya- menyayangkan apa yang terjadi di Anfield Jumat dini hari itu.

"Saya rasa kami tim yang lebih unggul dalam waktu yang cukup lama dan ini sangat disayangkan," kata Rafa selepas pertandingan dikutip dari situs resmi klub.

"Kami sudah di sana (babak final) tapi kecolongan gol sangatlah mengecewakan," keluhnya lagi.

Meski demikian Rafa mengaku bangga dengan pasukan Merahnya. Bagaimana tidak, Steven Gerrard dan kawan-kawan main ngotot dari sejak peluit awal ditiup. Hasilnya pun cukup memuaskan ketika The Reds bisa memasukkan gol pertama di menit 43 lewat Alberto Aquilani.

Gol itu bertahan hingga waktu normal 90 menit dan membuat pertandingan harus berlanjut dengan babak tambahan. Pasalnya, satu gol itu membuat agregat menjadi 1-1. Masuk paruh pertama babak tambahan, The Reds kembali unggul lewat gol Yossi Benayoun di menit 95.

Namun, hanya beberapa menit berselang, Atleti menghancurkan harapan Rafa untuk bisa melaju ke final Europa League lewat gol Diego Forlan.

"Ini adalah musim di mana semuanya melawan kami. Tapi Anda bisa lihat kalau para pemain bermain sangat keras dan Anda harus sangat bangga pada mereka," puji Rafa.

"Musim ini sangat tidak cukup. Kini kami harus konsenstrasi pada dua pertandinga kami berikutnya (di Premier League). Mencoba yang terbaik untuk musim depan," tutup sang manajer.