Gary Cahill: Malam yang Sangat Berat

Gary Cahill
Sumber :
  • REUTERS/Darren Staples

VIVAbola  –  Bek Chelsea, Gary Cahill, mengungkapkan kekecawaannya setelah The Blues dikalahkan Napoli dengan skor telak 1-3 di babak 16 besar Liga Champions, Selasa 21 Februari 2012 (Rabu dini hari WIB). Menurutnya, Chelsea seharusnya bisa menahan Napoli setelah mereka unggul 1-0 lewat gol Juan Mata di menit 27.

"Kami selalu berpikir jika ini adalah malam yang sangat berat, pertandingan yang berat dan juga lapangan yang sulit dikuasai. Anda melihat kami selalu terpeleset," tutur pemain yang baru pertama kali tampil di ajang Liga Champions itu seperti dilansir TALKSport.

Tapi yang terjadi malah sebaliknya, tim asuhan Andre Villas-Boas ini malah bermain terlalu terbuka dan membiarkan trio Ezequiel Lavezzi, Marek Hamsik dan Edinson Cavani bebas berkreasi. Hasilnya, Lavezzi sukses menyamakan kedudukan lewat tendangannya dari luar kotak penalti di menit 39. Sesaat sebelum turun minum, giliran Cavani sukses memanfaatkan bek kanan Branislav Ivanovic. Lavezzi kemudian berhasil menambah pundi golnya setelah menerima umpan dari Cavani di pertengahan babak kedua.

"Sangat sulit untuk bermain dengan mereka. Mereka bertiga adalah pemain yang fantastis dan mereka terus menekan kami sepanjang pertandingan."

Tapi Cahill menolak jika kekalahan Chelsea diakibatkan kurangnya kreativitas yang diperlihatkan tim London Barat tersebut. Memang, di pertandingan itu, Ramires yang biasanya selalu menerobos pertahanan lawan sama sekali tidak terlihat menyulitkan pertahanan Napoli yang dikawal oleh Paolo Cannavaro. Begitu juga dengan Drogba, penampilan striker bernomor punggung 11 ini tidak terlihat seperti biasanya.

"Hal yang mengecewakan adalah kami seharusnya bisa menahan umpan-umpan panjang yang mereka mainkan di sepanjang pertandingan. Tapi entah kenapa kami sepertinya sangat kesulitan melakukan itu. Itu sangat mengecewakan saya," kata pemain bernomor punggung 24 tersebut.

Chelsea akan kembali menghadapi Napoli di leg kedua yang diadakan di Stamford Bridge, 14 Maret 2012. Cahill dan kawan-kawan wajib menang dengan margin dua gol jika ingin lolos ke perempat final.