Terapi Psikis Khusus Buat Drogba

Sumber :

VIVAnews - Chelsea tinggal menghitung waktu jelang Big Match perempat final Liga Champions melawan Liverpool. Selain melakukan persiapan tim secara fisik, the Blues juga punya tugas berat, psikologi khusus buat Didier Drogba.

Maklum, Drogba baru saja melalui pertandingan tragis saat negara asalnya, Pantai Gading melawan Malawi. Saat itu, tembok stadion di Abidjan,runtuh dan memakan 19 korban jiwa.

"Kami sudah membicarakan tragedi di Abidjan dengan seluruh skuad," kata pelatih Guus Hiddink seperti dilansir Liverpool Daily Post, Selasa 7 April 2009.

"Menang kalah memang penting. Tapi ini menunjukkan ada hal yang lebih penting dalam hidup. Dan kita harus meletakkan hal itu dalam sudut pandang yang berbeda," tambahnya.

Pelatih asal Belanda itu boleh saja menelurkan kata bijak. Namun menghadapi The Reds di Anfield Rabu 8 April esok (Kamis dini hari WIB), tak cukup dengan kata semata.

Dalam lima musim terakhir di LC, kedua klub ini memang sudah langganan bertemu. Statistik pun masih berimbang untuk kedunya, dengan masing-masing dua kemenangan dan empat imbang.

Tapi di ajang Premier League, pasukan Hiddink masih bisa angkat dagu. Ini karena dalam 10 pertandingan terakhir, The Blues menang lima dan hanya tiga kali kalah.

Untuk mempertahankan statistik ini, Hiddink buru-buru mengejar kesembuhan Drogba. Tidak hanya dalam hal fisik tapi juga mental.

Drogba bahkan sengaja disimpan ketika menghadapi Newcastle United akhir pekan lalu. Dan saat in, Drogba masih berkutat dengan staf medis untuk kesembuhan cedera engkel yang ia dapat saat berlatih.

"Sekarang kita tinggal menunggu saja apa ia bisa kembali berlatih. Tapi sekarang kami sadar ada game besar di depan mata," ujar Hiddink.