Jelang Piala Dunia, Kasus Rasial di Rusia Kembali Menyeruak

VIVA.co.id - Tuan rumah Piala Dunia 2018, Rusia kini menjadi sorotan publik. Hal itu akibat adanya pelecehan rasial yang terjadi di negeri Beruang Merah yang melibatkan gelandang asal Ghana, Emmanuel Frimpong, Jumat 16 Juli 2015 lalu.

Pemain tim nasional Brasil, Hulk, ikut berkomentar mengenai kejadian memalukan tersebut. Striker yang bermain di Liga Rusia bersama Zenit St Petersburg takut jika pelecehan rasial yang sering terjadi di Rusia akan terbawa hingga gelaran Piala Dunia.

"Rasialisme terjadi hampir di setiap pertandingan di Rusia, tetapi dunia tidak mendengar hal itu karena mereka mencoba untuk tetap tenang," ujar Hulk seperti dilansir Eurosport.

"Saya melihat hal itu terjadi sepanjang waktu. Saya sering mendapatkan pelecehan rasial, yang hampir membuat saya marah. Tetapi kini saya mencoba untuk bersikap tenang," ujarnya menambahkan.

Pernyataan Hulk ini merupakan tanggapan atas jawaban Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko. Dia meminta semua pihak untuk tenang, dan tidak membawa masalah pelecehan rasial yang dialami oleh Frimpong menjadi kasus besar.

Para penonton sepakbola di Rusia memang terkenal sering melontarkan ejekan-ejekan rasial kepada berdarah Afrika. Tak sedikit klub asal Rusia yang mendapatkan sanksi dari UEFA karena sering berulah tidak menyenangkan seperti itu.

(mus)