Ini Alasan Balotelli Tak Pakai Nomor Kostum 45 Lagi

Penyerang OGC Nice, Mario Balotelli.
Sumber :
  • Twitter/@ogcnice

VIVA.co.id – Mario Balotelli akhirnya memulai lembaran kariernya di Ligue 1 Prancis bersama klub OGC Nice. Namun, ada hal menarik yang mengiringi kiprah pemain Italia tersebut bersama tim barunya itu.

Balotelli yang identik dengan nomor punggung 45, dalam menjalani kiprahnya saat inijustru tidak menggunakan nomor punggung kesayangannya itu lagi. Kini, penyerang 26 tahun itu sepertinya telah nyaman dengan nomor punggung 9.

Sosok striker kontroversial itu pun mengungkapkan tentang awal mula begitu mencintai nomor 45 sebagai identitasnya itu.

"Ketika saya pertama kali bermain tiga atau empat pertandingan dengan Inter Milan, ketika saya masih muda, saya menggunakan nomor 45 karena angka-angka untuk pemain muda kala itu berasal dari nomor 36 sampai nomor 50," ujar Balotelli menjelaskan awalnya menggunakan nomor 45 yang dikutip oleh Sportskeeda.
 
"Saya memilih nomor 45 karena ketika itu saya bercanda dengan mengatakan bahwa empat ditambah lima adalah sembilan dan saya mencetak gol dalam empat pertandingan setelahnya. Ini membawa saya keberuntungan dan itulah sebabnya saya selalu terus pakai nomor 45," tambahnya.

Lalu, apa yang membuat dia tak dapat menggunakan nomor keramatnya tersebut? Tak banyak diketahui bahwa di Ligue 1 terdapat sejumlah ketentuan yang mengatur penggunaan nomor punggung seorang pemain.

Berikut sejumlah ketentuan tentang penggunaan nomor punggung di Ligue 1 Prancis:

Setiap Ligue 1 dan Ligue 2 klub harus menetapkan daftar nomor punggung para pemainnya paling lambat pada 72 jam sebelum dimulainya kompetisi. Daftar ini tidak dapat melebihi 30 nama dan nomor 30 adalah nomor terakhir dalam daftar yang ada pada setiap klub.

Jika klub telah mempekerjakan lebih dari 30 pemain profesional berstatus kontrak, maka dapat memberikan pengecualian untuk ketentuan sebelumnya. Namun nomor-nomor aneh tetap dilarang (seperti: 45 - 82).

Nomor 1, 16 dan 30 secara eksklusif dan mutlak disediakan untuk kiper. Pada akhirnya, jumlah nomor punggung yang dapat diberikan maksimal adalah hingga angka 40. Semua tim harus memiliki jersey khusus dengan nomor 33 yang tidak diberikan untuk pemain, namun disediakan untuk pemain pengganti dalam situasi tertentu (kiper pengganti kedua).