UEFA Pertimbangkan Final Liga Champions di Luar Eropa
VIVA.co.id – Ide menarik diungkapkan Presiden baru UEFA, Aleksander Ceferin. Pria berkebangsaan Slovenia ini membuka kemungkinan menghelat final Liga Champions di luar Eropa.
Hal semacam ini sempat diterapkan di olahraga lain. Misalnya, London yang menjadi tuan rumah NFL atau American Football. Selain itu, Premier League juga membuka kemungkinan menghelat pekan ke-39 di luar negeri.
"Ini mungkin ide yang bagus. Kami akan berbicara soal itu," kata Ceferin seperti dilansir Soccerway.
"Ambil contoh, pergi dari Portugal ke Azerbaijan hampir sama jika Anda pergi ke New York. Ini adalah kompetisi Eropa, jadi marilah berpikir soal itu," ujarnya menambahkan.
Meski demikian, Ceferin menolak kemungkinan mengubah partai kick off Liga Champions. Selama ini, laga dimulai pukul 19.45 waktu setempat, yang bertepatan dengan dini hari di Asia, termasuk China yang menjadi pasar potensial.
"Dari sudut pandang keuangan, hal itu tidak ideal. Kami juga harus berpikir mengenai pasar. Namun, bagaimana melakukannya saya belum sepenuhnya yakin," kata Ceferin.
"Cgina secara finansial menarik. Amerika Serikat juga menarik, bukan hanya dari sisi finansial. Namun, sepakbola masih berkembang di sana. China tidak tertidur selama final Liga Champions, karena itu berlangsung di hari Sabtu dan mereka bisa menonton.”
(mus)