Dipermalukan PSMS, Pertahanan Persebaya dan Wasit Jadi Sorotan

Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman
Sumber :
  • VIVA/Anugrah Andriansyah

VIVA - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman mengakui lini sayap pertahanan Bajul Ijo menjadi titik lemah yang berhasil dimanfaatkan PSMS Medan. Alhasil, Persebaya harus takluk dengan skor yang cukup mencolok yakni 0-4 di pekan ke-33 Liga 1.

Pemain lincah PSMS, Frets Butan disebut Djadjang sukses mengeksploitasi lini sayap pertahanan Persebaya yang dikawal oleh Ruben Sanadi dan Mokhamad Syaifuddin.

"Kami memang kalah start karena tuan rumah memberikan tekanan sehingga Persebaya kesulitan bangkit. Lini pertahanan kami terutama sektor kanan yang dieksplor oleh Frets Butuan. Saya pikir itu yang menjadi titik kesalahan kami," ujar Djadjang di Stadion Teladan, Sabtu 1 Desember 2018.

Djadjang bahkan tidak menyangka anak asuhnya menderita kekalahan telak. Padahal pelatih yang akrab disapa Djanur ini sudah mewanti-wanti penggawa Persebaya dengan kebangkitan lawan.

"Kami kalah dengan skor yang cukup telak itu sangat disayangkan. Kami tidak mengira akan kalah sebanyak itu," kata pelatih kelahiran Majalengka ini.

Bukan hanya itu, tim pelatih Persebaya juga sedikit tidak puas dengan wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Djadjang menilai banyak keputusan wasit yang merugikan timnya.

"Wasit juga memimpin juga tidak sesuai dengan harapan kami. Ada hal-hal yang cukup berat sebelah, saya nilai seperti itu. Wajar kalau kami protes tidak puas dengan keputusan yang merugikan Persebaya," papar eks pelatih Persib juga. (ren)