Dibantai PS TIRA, PSMS Makin Terancam Turun Kasta

Para pemain PSMS Medan di ajang Liga 1 2018
Sumber :
  • Twitter/@PSMSMDNOFFICIAL

VIVA – Duel sengit terjadi di Stadion Pakansari saat PSMS Medan berhadapan dengan PS TIRA, dalam laga tunda pekan ke-25 Liga 1 2018. Setelah melewati laga selama 90 menit, laga antara tim zona merah ini dimenangkan oleh PS TIRA dengan skor akhir 4-2, Rabu 5 Desember 2018 WIB.

PSMS dan PS TIRA sama-sama dituntut menang dalam laga ini, demi menjaga peluang lolos dari degradasi. Oleh sebab itu, pertandingan kedua tim sudah berjalan panas sejak menit awal. 

Menit 10, PS TIRA mendapat peluang lebih dulu lewat tendangan bebas Aleksandar Rakic. Sayang, bola sepakannya masih lemah dan dengan mudah diantisipasi oleh kiper PSMS, Abdul Rohim. 

Semenit berselang, PSMS justru ketiban sial. Pemain depan, Shohei Matsunaga, harus menerima kartu merah langsung dari wasit Dodi Setia Purnama. Eks pemain Persela Lamongan dan Persib Bandung ini diusir wasit usai melanggar keras Ahmad Nufiandani.

PS TIRA kembali membuat peluang menit 27. Memanfaatkan umpan terobosan Felipa Martins, Nufiandani berhasil melepaskan sepakan chip. Sayang, bola masih mampu diblok Abdul Rohim. Bola liar sempat ditembakkan oleh Ryan Wiradinata. Sayang, bola masih melambung.

PSMS kemudian mendapatkan peluang emas menit 37, lewat aksi Rachmad Hidayat. Memanfaatkan bola liar hasil sepakan Felipe yang gagal dihalau sempurna kiper PS TIRA, Angga Saputra, sepakan Rachmad malah melebar.

Hingga turun minum, baik PSMS maupun PS TIRA masih sama-sama gagal memaksimalkan sejumlah peluang. Skor sementara imbang 0-0.

Babak Kedua

Kebuntuan PS TIRA akhinrnya pecah di menit 53. Menerima umpan silang Dimas dari sisi kiri, Rakic yang berdiri bebas tanpa pengawalan mampu menembakkan bola dengan keras ke gawang. Bola meluncur deras ke gawang tanpa bisa dihalau Abdul Rohim.

Tersengat dengan gol PS TIRA, PSMS coba membalas. Menit 59, PSMS mendapat peluang lewat Alexandros Tanidis. Serangan balik cepat dilakukan PSMS, dan Tanidis mampu menerobos sisi kanan pertahanan PS TIRA. Akan tetapi akibat pengawalan yang terlalu ketat, pemain asal Yunani ini malah kehilangan bola.

PS TIRA kemudian memiliki empat peluang emas untuk menggandakan keunggulan, masing-masing lewat Rakic, Roni Ariyanto, dan Dimas. Akan tetapi, beberapa peluang tersebut gagal dimaksimalkan.

PSMS yang tertinggal justru kesulitan untuk membuat peluang. Gawang PSMS malah kembali kebobolan di menit 77 lewat gol kedua Rakic. Rakic kembali mencatatkan namanya di papan skor, usai kembali memaksimalkan umpan yang dikirim oleh Dimas.

Hanya berselang tiga menit, Rakic berhasil mencetak hattrick dan memperbesar kemenangan PS TIRA. Tendangan bebas pemain berusia 31 tahun ini membuat Abdul Rohim terdiam, dan hanya mampu melihat gawangnga bobok untuk ketiga kalinya.

PSMS akhirnya mampu memperkecil ketinggalan di menit 84 lewat gol Rachmad. Memanfaatkaan assist Felipe, Rachmad yang berdiri bebas dengan mudah mampu membobol gawang Angga lewat sundulannya.

Akan tetapi, PS TIRA kembali mampu menambah keunggulannya, lewat gol Dimas. PSMS sempat mencetak gol lagi lewat Rachmad jelaang pertandingan usai. Akan tetapi, gol tersebut tetap tak mampu menyelamatkan PSMS dari kekalahan 2-4 dari PS TIRA.

Kemenangan ini membawa PS TIRA naik ke urutan 17 dengan catatan 39 poin. Sementara itu bagi PSMS, kekalahan ini membuat anak asuh Peter Butler turun ke posisi juru kunci dengan catatan 37 poin. Jika masih ingin bertahan di Liga 1, PS TIRA dan PSMS harus memetik poin penuh dalam laga terakhir. PS TIRA akan melawat ke markas Borneo FC, sementara PSMS akan menghadapi favorite juara, PSM Makassar di Stadion Mattoangin.

Susunan Pemain:

PSMS Medan: Abdul Rohim (gk); Roni Fatahilah, Alexandros Tanidis (Donni Hasibuan'79), Reinaldo Lobo, Wahyu Sugiyantoro, Alwi Slamat, Rachmad Hidayat, Lutfi Akbar (Legimin Raharjo'46), Shohei Matsunaga, Frets Butuan, Felipe Martins.

PS TIRA: Angga Saputra (gk); Didik Wijayance (Andy Setyo Nugroho'41), Abu Bakr Radanfah, Abduh Lestaluhu, Roni Ariyanto, Manahati Lestusen, Ryan Wiradinata, Izmy Hatuwe (Sansan Fauz'46) (Firmansyah'76), Ahmad Nufiandani, Aleksandar Rakic, Dimas Drajad.