Alasan PSM Lebih Sering Turunkan Pemain Baru

Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak dan Ferdinand Sinaga
Sumber :
  • VIVA/Zulfikar Husein

VIVA – PSM Makassar kembali akan melanjutkan perjuangannya di penyisihan Grup H Piala AFC 2020 menghadapi Shan United di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, hari ini, Rabu 26 Februari 2020. Jelang laga tersebut, PSM kerap mendapat kritikan karena terlalu banyak menurunkan pemain baru. 

Sebab, sejumlah pemain yang baru bergabung di awal musim ini membuat penampilan PSM di beberapa pertandingan awal Piala AFC menjadi kurang greget. Hasilnya, skuat Juku Eja dipaksa menyerah 1-2 dari Tampines Rovers di laga perdana Grup H. 

Namun, pelatih PSM, Bojan Hodak mengatakan, kondisi tersebut merupakan sebuah hal yang lumrah di dunia sepakbola. Menurutnya, beberapa pemain baru PSM masih membutuhkan waktu adaptasi untuk menyatu dengan permainan. 

"Itu adalah hal lumrah, untuk beberapa pemain, mungkin mereka bisa menyatu dengan tim dalam satu atau dua pertandingan. Tetapi, ada pemain lain yang butuh waktu berbulan-bulan," kata Bojan kepada wartawan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa 25 Februari 2020. 

"Jadi, tim ini masih butuh waktu untuk memahami satu sama lain. Contoh, pada saat seseorang main di posisi lain, mungkin orang akan menilai ini pekerjaan yang sama, tapi sebenarnya tidak karena ini adalah pekerjaan yang berbeda," ujarnya. 

Lebih lanjut, eks pelatih Timnas Malaysia U-19 itu mengaku tidak khawatir dengan absennya bek asing, Serif Hasic, karena mengalami kartu merah di pertandingan sebelumnya. Dikatakan Hodak, tim berjuluk Juku Eja itu masih punya lain yang siap menggantikan Hasic. 

"Kami punya 32 pemain dalam tim ini. Semua bagian dari adalah bagian dari tim. Pada saat satu orang tidak bisa dimainkan ada orang yang siap menggantikan. Kualitas dan karakter mereka juga dibutuhkan di pertandingan," kata Bojan. 

"Semua punya kesempatan, kami pun punya banyak pertandingan. Jika mereka bisa menunjukkan yang terbaik mereka tetap bertahan, tapi jika mereka tidak main bagus, mereka boleh keluar," ucap pelatih berusia 48 tahun tersebut.