Arema Vs Persib: Ini Syarat Bobotoh Boleh Datang ke Malang

Kapolres Malang, Hendri Umar
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 2020 menerapkan aturan kuota 5 persen bagi suporter tim tamu saat melakoni laga tandang. Kuota ini sejatinya harus diterapkan oleh tim manapun karena sudah menjadi regulasi atau aturan sebuah kompetisi.

Di Indonesia ada beberapa laga yang menjadi perhatian khusus pihak keamanan maupun pelaksana pertandingan, karena tensi pertandingan yang cukup tinggi. Terutama duel empat tim sarat gengsi di Liga 1, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Tensi panas justru tersaji di luar lapangan yang mempertemukan antar kedua kelompok suporter tim yang bertanding. Rivalitas yang tidak sehat terkadang memaksakan pihak keamanan dan panpel pertandingan tidak merekomendasikan suporter tamu datang di laga tandang.

Baca juga: Gabung Arema FC, Eks Bek Borneo FC Genggam Ambisi Besar

Salah satu duel panas yang akan tersaji pada akhir pekan ini adalah duel Arema FC kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu, 8 Maret 2020.

Di medio awal tahun 2000-an kedua kelompok suporter Aremania dan Bobotoh sering kali berbalas kunjungan ke kandang masing-masing.

Namun, belakangan hubungan kedua kelompok suporter ini diketahui tidak akur sehingga baik Aremania maupun Bobotoh tidak bisa mendukung tim kebanggaannya di laga tandang.

Kapolres Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Umar mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi pengamanan duel Arema FC kontra Persib. Hasilnya, polisi siap mengawal kedatangan suporter tim tamu di Stadion Kanjuruhan sesuai regulasi Liga 1.

"Dari aturan di Liga 1 itu. Setiap pertandingan di manapun pertandingan itu dilaksanakan, tim away itu berhak untuk mengirimkan suporternya. Kuotanya 5 persen jadi kalau misalnya kapasitas stadion 30 ribu ya sekitar 1.500 sampai 2.000 orang diperbolehkan hadir," kata Hendri, Selasa, 3 Maret 2020.

Polres Malang mengaku membuka lebar-lebar kehadiran Bobotoh Persib untuk mendukung tim kebanggaan. Sebab, hal itu tertuang dalam regulasi Liga 1. Sementara tugas polisi memberikan pelayanan keamanan terkait jalannya pertandingan.

"Kita bukan buka opsi. Itu aturan Liga 1 seperti itu. Kalau dari pihak Bobotoh mau hadir atau tidak. Itu terserah mereka. Yang jelas, kita sudah mempersiapkan jika ada Bobotoh yang mau datang kita layani dan fasilitasi dengan baik," ujar Hendri.

Sementara itu, Aremania Korwil Klayatan, Ahmad Ghazali mengaku pihaknya menghormati regulasi lima persen tim tamu untuk hadir. Ghazali juga menyambut baik kehadiran petinggi Bobotoh untuk hadir ke Malang terlebih dahulu menjalin silaturahmi sebelum hadir ke Stadion Kanjuruhan, Malang.

Pertemuan antara Aremania dan Bobotoh juga untuk mengurangi ketegangan hubungan antar kedua kelompok suporter. Apalagi tidak ada sejarah permusuhan atau bentrok di dalam pertandingan antara Aremania dan Bobotoh.

Aremania terbuka, asal Bobotoh independen tidak terprovokasi maupun menggunakan atribut suporter tim lain.

"Kita menghormati kuota itu karena itu aturan. Polisi juga wajib mempertimbangkan faktor keamanan. Silahkan datang dulu petinggi Bobotoh sebelum pertandingan, kita siap bersilaturahmi. Karena tidak ada permusuhan diantara kita, konflik itu justru di akar rumput. Untuk itu perlu menyambung silaturahmi dulu," tutur Ghazali.

Baca juga:

Klasemen Liga 1 Pekan Pertama, MU dan Persib di Atas

Klarifikasi Sandi Sute Usai Kena Skorsing Persija

Jamu Persela, Persib Menang Telak