Keluh Kesah Persiraja Usai Didenda PSSI Rp55 Juta

Laga Persiraja vs Bhayangkara FC di Liga 1 2020.
Sumber :
  • Instagram/@bhayangkarafc

VIVA – Tim promosi Persiraja Banda Aceh didenda PSSI sebanyak Rp55 juta, karena ulah penonton yang melempar botol ke dalam lapangan, saat Persiraja menghadapi Bhayangkara FC, pada pekan pertama Liga 1 2020.

Bahkan, dalam salinan putusan komisi disiplin PSSI, penonton Persiraja juga mengeluarkan kata-kata yang bermakna menghina wasit, saat jalannya pertandingan yang digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Sabtu, 29 Februari 2020.

Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam, menyesalkan peristiwa tersebut. Seharusnya, kata dia, pendukung Persiraja bisa lebih dewasa, dan tidak melakukan hal yang merugikan tim yang berjuluk laskar rencong tersebut.

“Tentu kita sangat menyayangkan. Makanya kita minta kepada penonton untuk tidak melakukan pelemparan, karena dendanya cukup besar, kasihan tim,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat 13 Maret 2020.

Menurutnya, jika setiap laga kandang Persiraja,  penonton selalu buat ulah, maka yang dirugikan adalah tim itu sendiri. Apalagi dendanya mencapai puluhan juta, ditambah Persiraja belum mendapat sponsor yang signifikan.

Tentunya, kata Nazaruddin, ini sangat merugikan manajemen dan tim. Ia berharap, perilaku itu tidak terulang kembali saat Persiraja mengahadapi Bali United dan pertandingan kandang selanjutnya.

“Karena kita sponsor pun belum dapat yang signifikan. Kalau lama lama begini, jadi susah juga kita ngurus tim di Aceh ini,” ujarnya.

Dalam laga perdana tersebut, Persiraja berhasil menahan imbang Bhayangkara FC dengan skor 0-0.

Selain Persiraja, Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster juga dikenai denda oleh PSSI senilai Rp 25 juta. Ia dihukum karena menghampiri dan memaki wasit saat melawan Persiraja.

Baca juga:

Bomber Persija Putri Ngegym Pakai Sport Bra, Seksi Banget!

Kabar Paulo Dybala Terjangkit Virus Corona Hanya Hoax