PT LIB Bantu PSPS Riau Selesaikan Tunggakan Gaji, tapi Caranya Aneh

Latihan PSPS Riau
Sumber :
  • instagram.com/pspsriau

VIVA – Polemik diperbolehkannya PSPS Riau berkompetisi di Liga 2 2020 masih berlanjut. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru dianggap tidak bersikap tegas terkait dengan tunggakan gaji para pemain.

PSPS dinyatakan bersalah telah menunggak gaji 22 pemainnya. Dalam sidang oleh Badan Penyelesaian Sengketa Nasional (NDRC), tim berjuluk Askar Batuah diwajibkan membayar tunggakan gaji, dan jika belum mereka tidak boleh mendaftarkan pemain di musim baru.

(Baca juga: PSSI Biarkan PSPS Riau Ikut Kompetisi, FIFA Harus Bertindak!)

Artinya, di Liga 2 2020 ini, PSPS sudah tidak memiliki pemain. Hal itu merujuk kontrak pemain di musim lalu yang rerata cuma berdurasi selma satu tahun.

"Hingga saat ini PSPS masih belum bayar, tidak boleh mendaftarkan pemainnya. Pemain-pemain lama ini juga kontraknya satu tahun, berarti seharusnya mereka tidak punya pemain," ujar kuasa hukum APPI, Riza Hufaida.

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan melempar isu liar tersebut ke Direktur PT LIB, Cucu Somantri. "Tanya Pak Cucu. Sudah dibayar," ujarnya.

Cucu menjawab dengan santai, dan menyatakan semuanya sudah siap. Tinggal para pemain yang ditunggak gajinya untuk datang dan tanda tangan.

"Kami sudah mau bayarkan. Tinggal pemainnya datang dan tanda tangan. Sudah disuratin juga," tutur Cucu.

Akan tetapi, menjadi aneh jika melihat isi surat manajemen PSPS kepada PT LIB terkait permohonan melunasi utang kepada para pemain. Mereka meminta operator menanggung semuanya dengan cara memotong subsidi di Liga 2 2020.

"Bersama surat ini, kami klub PSPS Riau melayangkan proses penyelesaian tunggakan gaji para pemain PSPS Riau musim 2018 tersebut secara sadar dan sah bahwa kami PSPS Riau tidak akan mengambil subsidi klub yang akan diterima PSPS Riau di Liga 2 Indonesia 2020 sebesar Rp.1.150.000.000," demikian isi surat yang dikirimkan ke PT LIB.

"Untuk itu, kami dari klub PSPS meminta agar sanksi berupa larangan melakukan proses pendaftaran pemain kepada PSPS baik di tingkat nasional dan internasional paling lama tiga periode pendaftaran dicabut atau dihapuskan agar kami klub PSPS Riau dapat melakukan registrasi pendaftaran pemain secara normal mengingat kick off Liga 2 akan bergulir kurang lebih 4-5 hari lagi dari surat ini dikirimkan."

Riza yang menjadi kuasa hukum para pemain menganggap cara ini juga tidak menyelesaikan solusi. Karena skema pembayaran dari PT LIB juga dicicil. Belum lagi, ada potensi penunggakan kembali di musim berikutnya.

"Itu utang dari tahun kapan, jaminannya juga apa? Kalau utang-utang itu bisa dicicil, percayalah tahun depan bakal banyak yang jauh lebih bermasalah," katanya.

Baca juga

PSSI Harus Dengar Protes Pemain Kalteng Putra yang Ditunggak Gajinya

Tunggakan Gaji Pesepakbola Tak Dianggap Serius oleh PSSI

Lagi, Pemain Juventus Positif Terinfeksi Virus Corona