Penundaan Kompetisi adalah Langkah Bijak PSSI

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat membuka Liga 1 2020
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA – Pandemi virus corona COVID-19 membuat kompetisi Liga 1 2020 harus mengalami penundaan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Arema FC sebagai salah satu kontestan Liga 1 menganggap penundaan kompetisi sebagai langkah yang tepat.

"Ini langkah yang tepat dan semua harus turut berjuang untuk menghentikan penyebaran Virus Corona. Jadi semua harus memahami," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Rabu, 25 Maret 2020.

Singo Edan menilai jika kompetisi tetap berjalan dengan situasi penyebaran COVID-19 yang semakin cepat tentu akan berdampak pada izin kepolisian. Apalagi pemerintah pusat menganjurkan masyarakat sebaiknya tetap di rumah saja demi memutus mata rantai COVID-19.

"Kan sudah ada intruksi presiden untuk tetap di rumah. Kalau kompetisi tetap berjalan  izinnya tentu lebih sulit. Meskipun juga klub mengalami kerugian atas penundaan kompetisi," ujar Abdul Haris.

Manajemen Arema memandang, bahwa keselamatan masyarakat atau suporter sepak bola jauh lebih utama ketimbang keberlanjutan kompetisi. Apalagi virus corona tidak mudah dideteksi sekalipun melakukan pencegahan dengan pengukuran suhu tubuh atau memberikan hand sanitizer untuk membasuh tangan.

"Sangat riskan kompetisi digelar dengan penonton. Resikonya terlalu besar, jika memaksakan digelar. Jadi penundaan ini merupakan langkah yang tepat. Tentu kami semua berharap virus corona segera bisa diatasi oleh pemerintah," tutur Abdul Haris.

Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB sudah memutuskan untuk menunda Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan mulai 16 Maret lalu. Liga 1 saat ini sudah memasuki pekan ketiga, sementara Liga 2 baru memulai kick off pekan pertama 14 Maret.