Terungkap, Sosok Pemain Persib yang Dinyatakan Positif COVID-19

Penyerang Persib Bandung, Wander Luiz.
Sumber :
  • VIVA/Dede Idrus

VIVA – Terungkap sudah sosok pemain Persib Bandung yang ternyata positif mengidap virus corona COVID-19. Pemain tersebut adalah bomber asing asal Brasil, Wander Luiz.

Kepastian itu diketahui dari unggahan sang pemain lewat akun Instagram pribadinya, @wanderluiiz_. Dia dipastikan positif setelah melewati tes lanjutan. Padahal, dia tak merasakan gejala apa pun.

"Halo bobotoh, jadi saya sudah menjalani tes corona dan ternyata positif. Tapi, saya merasa baik dan tanpa gejala," kata pemain asal Brasil.

"Saya mengikuti semua peraturan. Saya sedang menjalani isolasi mandiri dan berharap semuanya baik-baik saja," tambahnya.

Wander Luiz tak lupa mengucapkan terima kasih atas segala dukungan yang sudah diberikan padanya. Dia juga mendoakan yang lain agar tetap sehat.

"Semoga semuanya kembali normal dan saya bisa kembali bermain sepakbola lagi," ungkap dia.

Sebelumnya, Persib sempat mengakui ada satu pemain yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19. Tapi, kubu Maung Bandung enggan membocorkan sosok pemain tersebut.

"Saya gak bisa menyebutkan namanya karena ini (rahasia). Dan memang ada keterbatasan saya untuk menjaga namanya karena ada kerahasiaan pasien dan dokter," ujar Dokter tim, Rafi Ghani, saat dihubungi wartawan, Jumat 27 Maret 2020. 

Rafi menuturkan, ada empat pemain menjalani tes corona tahap kedua di Graha Persib, kawasan Sulanjana, Bandung, Kamis 26 Maret 2020. Mereka adalah Omid Nazari, Fabiano Beltrame, Geoffrey Castillion dan Wander Luiz. Ditambah juru taktik Robert Alberts dan Komisaris PT PBB, Zaenuri Hasyim. 

"Tes sebelumnya kan saya sudah memberi informasi bahwa semuanya negatif. Kemarin ada beberapa orang yang diperiksa. Ada beberapa pemeriksaan dan ada yang positif satu orang," terangnya. 

"Sejauh ini karena yang bersangkutan daya tahan tubuhnya baik, artinya tidak ada gejala apapun, ringan sedang atau berat. Tapi tetap dia harus melakukan isolasi mandiri. Dia tidak boleh ada kontak dengan siapa pun dalam rangka untuk memutus rantai penyebaran," jelasnya.