Andai Dilanjutkan, Liga 1 Bakal Dihiasi Tes Corona dan 'Rasa Hambar'

Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi (tengah)
Sumber :
  • Twitter Yunus Nusi

VIVA – Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkan jika Liga 1 dan Liga 2 akan berjalan tanpa penonton andai dilanjutkan di tengah pandemi virus corona COVID-19. Sebab, akan sangat berisiko kalau penonton diperbolehkan menonton langsung di stadion.

Hal itu diungkapkan Yunus usai PSSI menggelar rapat dengan klub-klub peserta Liga 1 dan PT. Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi, Rabu 27 Mei 2020. Meski belum satu suara apakah kompetisi bakal dilanjutkan atau tidak, namun rapat ini memunculkan sejumlah kesimpulan yang nantinya bakal jadi bahan pertimbangan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam rapat Komite Eksekutif yang bakal dilakukan usai mendapatkan kepastian mengenai status tanggap darurat pemerintah soal corona yang berakhir pada 29 Mei 2020.

"Bila liga dilanjutkan maka tanpa penonton, sambil melihat perkembangan COVID-19 di mana pertandingan dilangsungkan," ujar Yunus ketika dihubungi wartawan.

Tentu, pertandingan yang berjalan tanpa penonton akan terasa hambar. Namun, kesehatan tetap menjadi prioritas utama di tengah pandemi yang belum usai.

Selain itu, induk sepakbola Tanah Air tersebut juga membahas mengenai tes corona oleh klub apabila liga nantinya kembali bergulir. Prosedur itu harus dilakukan sebagai langkah pencegahan dan pengamanan terhadap pemain, pelatih, dan ofisial.

"Kalau lanjut maka harus ada prosedur tetap yang ketat terhadap pandemi COVID-19. Tes tentu masuk di dalamnya," kata pria asal Gorontalo.

Memang, masih belum diputuskan jenis pengujian yang bakal diterapkan, apakah tes cepat (rapid test) atau tes seka (swab test). Sebab, menunggu kepastian soal nasib kompetisi, bakal digulirkan kembali atau tidak.

"Soal detail pengetesan itu teknis saja," tutur dia.

Sebagai informasi, pada rapat virtual yang digelar hari ini, klub-klub peserta masih belum satu suara. Ada yang ingin liga dilanjutkan, tapi ada juga yang memilih untuk dihentikan tapi diadakan turnamen pengganti.

Baca juga:

Kisah Sedih Van Dijk di Awal Karier, Diremehkan dan Ditolak Klub Besar

Klopp Ubah Liverpool jadi Mesin, Mbappe Makin Tertarik ke Anfield?