Pertemuan Klub Liga 1 dengan PSSI Tanpa Keputusan

VIVA – PSSI kembali menggelar pertemuan dengan klub-klub Liga 1 pada Selasa siang WIB 2 Juni 2020. Gunanya untuk membahas status kelanjutan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.

Liga 1 2020 terpaksa ditangguhkan karena adanya pandemi virus corona. PSSI sempat membuat keputusan dengan menyertakan beberapa poin.

(Baca juga: Gagasan Ketum PSSI, Liga 1 Tanpa Degradasi dan Musim Depan 20 Klub)

Selama penangguhan ini, klub diperbolehkan membayar gaji pemain maksimal sebesar 25 persen dari nilai kontrak. Lalu mereka membuat kemungkinan lanjutan Liga 1 pada 1 Juli 2020.

Syaratnya, pemerintah tidak memperpanjang status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona yang jatuh pada 29 Mei 2020. Skenario kedua, PSSI akan memutuskan penghentian Liga 1 2020 jika KLB Virus Corona diperpanjang.

Status KLB Virus Corona hingga sekarang tidak diperpanjang oleh pemerintah. Sebagai gantinya, mereka menerapkan aturan new normal agar masyarakat bisa beraktivitas dan tak terganggu kesehatannya.

Tapi, PSSI belum berani bersikap terkait hal ini. Mengingat pada pertemuan sebelumnya, suara klub terpecah antara yang ingin kompetisi lanjut atau dihentikan.

(Baca juga: Persib Bandung Paling Getol Lanjutkan Liga 1 2020)

“Status kompetisi belum ada keputusan. Rapat tadi, PSSI memberi usulan kompetisi bisa dilanjutkan pada bulan September,” ujar manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengajukan beberapa gagasan selain waktu dimulainya kembali kompetisi. Mulai dari subsidi klub sebesar Rp800 juta, tanpa degradasi, dan pertandingan dipusatkan di pulau Jawa.

Nyoman berharap agar PSSI bisa segera mengambil keputusan terkait kelanjutan Liga 1. Andai pun bisa digulirkan kembali, Persita ingin dimulainya pada Oktober 2020.

“Kita juga berharap bisa mendapat kejelasan nasib status kompetisi tahun ini. Tadi kita tetap sama, memberi pandangan bila kompetisi dilanjutkan, lebih baik di bulan Oktober,” tuturnya.