Sambut Liga 1, Arema Persiapkan Infrastruktur Stadion

Latihan Arema FC
Sumber :
  • Viva/Lucky Aditya

VIVA – Arema FC memastikan kesiapannya dari segi infrastuktur Stadion Kanjuruhan, Malang untuk menyambut gelaran Liga 1 yang akan dimulai lagi pada Oktober 2020 nanti. Bahkan, manajemen Singo Edan mengklaim segala infrastuktur telah disiapkan selama masa pandemi virus corona COVID-19, kini hanya tinggal menyesuaikan protokol kesehatan dari PSSI. 

"Semuanya dari sisi infrastruktur maupun stadion sudah siap semuanya. Kami hanya tinggal menyesuaikan dengan regulasi yang ada," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Selasa, 30 Juni 2020. 

Abdul Haris mengungkapkan, selama libur kompetisi pihak pengelola Stadion Kanjuruhan secara intens merawat rumput stadion. Ruang-ruang di Stadion Kanjuruhan pun tak luput dari penyemprotan disinfektan. Bahkan kursi hingga area-area Stadion telah ditata dengan memperhatikan jarak physical distancing. 
(Baca juga: Liga 1 Dilanjutkan, Arema Siapkan Protokol Kesehatan)
"Prinsipnya kita sudah ready dan perlengkapan semuanya sudah tidak ada masalah. Yang jelas kita menyiapkan infrastruktur stadion, mulai perawatan rumput, penataan kursi dan penyemprotan ruang ganti pemain. Kita sudah punya petugas-petugas yang menangani," ujar Abdul Haris. 

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan resmi menandatangani Surat Keputusan Bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020. Dipastikan Liga 1 akan dilanjutkan kembali pada Oktober 2020. Keputusan ini disambut baik Arema FC. 

Panpel Arema, mengklaim pihaknya telah menyiapkan protokol kesehatan COVID-19 untuk menyambut bergulirnya kembali Liga 1. Secara teknis semua orang yang akan memasuki Stadion Kanjuruhan, Malang harus membasuh tangan dengan hand sanitizer, hingga dicek suhu tubuhnya. 

"Ya jelas itu sudah menjadi persyaratan wajib, kami menyiapkan yang menjadi persyaratan wajib panpel untuk melaksanakan pertandingan seperti hand sanitizer, cuci tangan dengan sabun dan cek suhu tubuh," tutur Abdul Haris.