Tak Cuma Tendangan Kungfu, Hisyam Tolle Juga Intimidasi Wartawan

Pemain PSIM Yogyakarta
Sumber :
  • liga-indonesia.id

VIVA – Pemain PSIM Yogyakarta, Achmad Hisyam Tolle melakukan tindakan di luar batas saat menjamu Persis Solo di Stadion Mandala Krida, Senin 21 Oktober 2019 sore WIB. Dia mendapatkan kartu merah akibat lepas kendali.

Di menit akhir, Hisyam Tolle terpancing emosi kepada pemain Persis, Mochamad Shulton Fajar yang terkesan mengulur waktu. Ketika itu PSIM dalam posisi tertinggal.

Hisyam Tolle kemudian menghampiri Shulton dan langsung memukul. Melihat kejadian itu, wasit langsung mengganjar kartu kuning kedua, sehingga Hisyam Tolle harus keluar dari lapangan.

Setelah Hisyam Tolle keluar lapangan, Shulton kembali melakukan aksi provokasi. Pemain PSIM lainnya, Raymond Ivantonius Tauntu pun terpancing emosinya dan mendapat kartu merah juga.

Hisyam Tolle yang masih emosi kembali mengampiri Sulthon dari tepi lapangan dan melepaskan tendangan kungfu. Nampaknya dia sadar jika ada jurnalis yang merekam aksi tak terpujinya itu.

Lalu dia menyambangi jurnalis Goal Indonesia, Budi Cahyono dan meminta agar foto-fotonya dihapus. Intidimasi berlanjut karena Hisyam Tolle memaksa meski sudah ditenangkan pemain PSIM lainnya, Hendika Arga dan Aldaier Makatindu.

"Kamera memang sempat diambil sama Tolle, namun saya bilang ke dia, jangan di sini (pinggir lapangan) hapus fotonya karena biar lebih aman lantaran kondisi sudah rusuh di dalam lapangan. Lalu, saya diajak Arga untuk ke ruang ganti sambil dia menenangkan Tolle bersama Aldaier," kata Budi Cahyono, dalam siaran pers yang dikeluarkan Aliansi Jurnalis Indonesia Yogyakarta.

Ketua AJI Yogyakarta Tommy Apriando mengecam keras aksi Hisyam Tolle itu. Dia menilai kekerasan terhadap jurnalis telah menghalangi hak publik untuk memperoleh berita akurat dan benar. “Jurnalis itu bekerja untuk kepentingan publik,” tegasnya.

Pertandingan PSIM vs Persis ini memang tak berakhir baik. Karena ada juga kerusuhan suporter hingga keluar lapangan, sampai satu unit mobil polisi dibakar.