Demi Papua, Persewar Siap Hajar Sriwijaya
- VIVAnews / Sadam Maulana
VIVA – Di antara delapan kontestan delapan besar Liga 2, Persewar Waropen menjadi tim paling mengejutkan. Berstatus tim promosi Liga 3, Persewar terus berkibar hingga akhirnya berada di urutan kedua, dalam klasemen akhir wilayah timur, yang disebut sebagai grup neraka.
Di fase babak delapan besar, ledakan Persewar kembali dinanti, saat duel menghadapi Sriwijaya FC dalam laga perdana Grup A di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu malam, 9 November 2019.
Meski tim berjuluk Mutiara Bakau itu kehilangan sosok penting, pelatih Carolino Ivak dalam dan tiga pemain pilar, kiper Barep Wahyudi, kapten Marinus Kipin, dan Okto Maniani akibat sanksi Komdis, namun Persewar tidak gentar menghadapi Sriwijaya FC yang pernah menjadi tim elite di Liga 1.
Pelatih baru Persewar, Ellie Aiboy mengaku jika timnya punya peluang sama dengan Sriwijaya FC, untuk memenangkan pertandingan sekaligus membuka jalan menuju semifinal.
"Semua tahu nama besar Sriwijaya, tapi itu masa lalu. Sekarang, kami selevel dengan mereka, kita sama-sama punya peluang. Kita akan berjuang di lapangan demi warga Waropen," ujar Ellie Aiboy, mantan pemain Persebaya ini.
Ellie mengakui, format home tournamen di babak delapan besar membawa keuntungan bagi timnya. Sebab, secara mental sudah lebih siap, karena selama ini menjadi tim musafir belum bisa berlaga di Papua.
"Semua pemain sudah siap dan kami sudah terbiasa bermain di luar kandang. Kita akan melakukan yang terbaik di pertandingan perdana ini. Meski kami hanya punya 19 pemain," katanya.
Disebutkan Ellie, Persewar musim ini punya motivasi tinggi untuk promosi ke Liga 1 musim depan. Sebab, musim ini tim dari Papua, hanya diwakili Persipura Jayapura, setelah Perserui pindah ke Lampung (Badak Lampung).
Sementara itu, pelatih Sriwijaya, Kas Hartadi mengaku waspada dengan kekuatan Persewar yang dihuni pemain bertalenta khas Papua, "Meski Okto tidak ada, Papua tidak akan pernah kehabisan pemain bertelanta. Kami akan waspadai kecepatan dan skil individu mereka," ucapanya.