Rekor Bagus Tak Bikin Timnas U-22 Tepuk Dada Saat Hadapi Brunei

Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Timnas Indonesia U-22 tak punya pilihan selain menang melawan Brunei Darussalam dalam lanjutan Grup B SEA Games 2019. Duel keempat bagi skuat Garuda Muda ini bakal digelar di Stadion Binan, Filipina, Selasa 3 Desember 2019.

Indonesia saat ini berada di peringkat tiga klasemen grup B usai meraih enam poin. Sementara Vietnam dan Thailand berada di peringkat pertama dan kedua. Garuda Muda kalah selisih gol dari Thailand meski mengemas poin yang sama.

Menghadapi Brunei, Indonesia tak cukup hanya menang dengan skor tipis. Mereka diharuskan menang dengan skor telak untuk mengejar ketertinggaan selilih gol dari Thailand. Indonesia kini mengoleksi selisih gol +3, kalah jauh dari Thailand yang mengoleksi +8. 

Indonesia memiliki sejarah tak pernah kalah kala bersua Brunei di SEA Games. Kedua tim sudah tujuh kali bersua sejak 1977, hasilnya Indonesia memenangkan lima laga dan dua pertandingan berakhir imbang.

Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri menegaskan timnya siap bermain habis-habisan demi mengincar banyak gol. Namun demikian, ia juga meminta para pemainnya untuk fokus sepanjang pertandingan.

Ia berharap kesalahan pada kekalahan sebelumnya saat melawan Vietnam tak terulang. Selain itu, meski timnya di atas kertas lebih diunggulkan, ia menegaskan pemainnya tak boleh meremehkan lawan.

"Kami tentu akan bermain seperti biasa dan ingin menang melawan Brunei dengan selisih gol sebanyak mungkin. Hal ini karena penentuan lolos dari fase grup bila poin sama yakni dengan sistem selisih gol. Namun kami tidak ingin meremehkan Brunei Darussalam," kata Indra, dikutip laman resmi PSSI.

"Brunei tetap kami waspadai karena mereka pernah menyulitkan kami saat Kualifikasi AFC U-23. Pemain harus mengerahkan semua kemampuan untuk mendulang gol sebanyak mungkin," imbuhnya.

Di SEA Games, Indonesia pernah menang 9-0 atas Brunei. Kemenangan besar itu diraih Indonesia pada SEA Games 2001  di Malaysia. 

Dua pemain Indonesia saat itu Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy mencetak tiga gol. Sementara tiga gol lainnya dicetak oleh Budi Sudarsono (2 gol) dan Isnan Ali.