Lolos dari Ancaman Degradasi, PSS Sleman Pantang Santai

VIVA – PSS Sleman sukses mengakhiri paceklik kemenangan di Liga 1 usai menggulung Badak Lampung FC dengan skor 5-1, Selasa kemarin 3 Desember 2019. kemenangan ini memutus torehan buruk PSS Sleman selama empat laga terakhir.

Dengan raihan kemenangan atas Badak Lampung FC, PSS Sleman pun memastikan tetap bertahan di Liga 1 musim depan. PSS Sleman yang telah mengemas 43 poin dan berada di peringkat 7 tak mungkin terkejar poinnya oleh tiga tim terbawah di klasemen Liga 1.

"Target PT dan manajemen, kita sudah capai. Ada beberapa tugas yang harus saya selesaikan untuk menyelesaikan kompetisi ini," ucap pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro.

Seto menyampaikan, meski telah memenuhi target dari PT dan manajemen, namun dirinya masih memiliki target capaian yang ingin diraih. Target itu adalah menembus peringkat tiga besar Liga 1.

Melihat kondisi PSS Sleman saat ini, Seto menilai target pribadinya itu bukanlah hal yang sulit didapat. Kendati demikian, lanjut Seto, untuk mencapai target pribadinya dibutuhkan konsentrasi dan kerja keras tim. Terlebih dalam empat laga tersisa, PSS Sleman musti menghadapi tim kuat Persib Bandung dan PSM Makassar.

"Saya ingatkan pemain. Bukan untuk leha-leha (santai). Kita target lagi. Setelah lolos target bertahan, kita harus lolos target apa lagi yang kita kejar," ucap Seto.

Seto melihat bahwa PSS Sleman bisa pula mencapai peringkat tiga besar. Hal ini berkaca dari saat ini PSS Sleman berada di peringkat tujuh dengan 43 poin. Poin PSS ini hanya berjarak tiga poin dari runner up klasemen saat ini, Borneo FC.

Jika mampu terus meraih kemenangan di empat laga tersisa, bukan tak mungkin PSS Sleman akan bertengger di tiga besar klasemen Liga 1. Apabila mampu berada di tiga besar maka PSS Sleman akan berpeluang main di Piala AFC.

"Kalau kita bisa ke level Asia, artinya untuk pemain juga punya pengalaman tersendiri. Tapi dari target jelas 10 besar. Tapi, kalau kepleset ke sana (AFC), Ya Alhamdulillah," tutup Seto.