Bahaya, Faktor Ini yang Bisa Gagalkan Timnas U-22 ke Final

Para pemain Timnas Indonesia U-22 merayakan gol Sani Rizki Fauzi
Sumber :
  • pssi.org

VIVA – Timnas Indonesia U-22 menemui masalah untuk memperebutkan tiket ke partai final ajang SEA Games 2019. Apa itu?

Pada Kamis, 5 Desember 2019, Garuda Muda menekuk Laos dengan skor 4-0 di laga pamungkas. Kemenangan itu membuat skuat asuhan Indra Sjafri lolos ke semifinal sebagai runner up Grup B di bawah Vietnam. Mereka menempati urutan kedua dengan 12 poin, atau tertinggal satu poin dari Vietnam sebagai pemuncak.

Di semifinal, Evan Dimas cs akan menghadapi Myanmar dan Vietnam bentrok dengan lawan yang relatif mudah, Kamboja. 

Untuk Timnas U-22, Myanmar bukan menjadi lawan enteng. The White Angels sebelumnya tampil impresif di fase grup. Mereka menunjukkan taringnya dengan mengumpulkan 10 poin hasil dari tiga kemenangan dan satu hasil imbang dari empat laga yang mereka lakoni. 

Dan yang paling krusial adalah kebugaran pemain Myanmar yang lebih baik ketimbang Indonesia saat kedua tim bentrok. Ya, perjalanan mereka untuk melangkah ke semifinal lebih mudah dibandingkan Garuda Muda. 

Di mulai dari fase grup, di mana Myanmar hanya melakoni empat laga di babak penyisihan. Dan terakhir kali mereka berlaga pada 2 Desember 2019 dan memiliki waktu istirahan selama empat hari. 

Sedangkan Indonesia, di fase grup memainkan lima laga dalam rentan waktu 10 hari. Mereka bertanding setiap dua hari satu kali. Terakhir kali mereka bertanding Kamis, 5 November 2019 dan hanya punya waktu 1 hari untuk istirahat jelang melakoni laga semifinal kontra Myanmar pada Sabtu 7 November 2019.