Persebaya Terancam Kalah WO, Bonek Ancam Demo

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek.
Sumber :
  • VIVA/Rahmad Noto (06-07-19)

VIVA – Bayang-bayang kekalahan WO menghantui Persebaya Surabaya jelang laga melawan Bhayangkara FC. Pasalnya, hingga sehari jelang pertandingan, tim berjuluk Bajul Ijo itu belum mengantongi izin pertandingan dari aparat Kepolisian.

Sesuai jadwal, laga Persebaya vs Bhayangkara dalam lanjutan Liga 1 akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu 8 Desember 2019. Sebelumnya, Persebaya dua kali terpaksa pindah kandang ke Stadion Batakan, Balikpapan, karena terkendala izin pertandingan dari aparat Kepolisan pasca rusuh Bonek 29 Oktober 2019 lalu.

Sekretaris Persebaya, Ram Surahaman mengakui, jika izin pertandingan belum keluar dan Panpel masih sedang dalam proses pengajuan izin. "Ini masih dalam tahapan proses," ucapnya yang enggan menjelaskan detail, Sabtu 6 Desember 2019.

Yang pasti, lanjut Ram, meski izin belum keluar, Panpel tetap akan melakukan tahapan pertandingan seperti biasanya. Termasuk official training dan press conference sehari sebelum pertandingan. Tim Bhayangkara sendiri sudah berada di Surabaya sejak dua hari lalu. "Nanti sore tetap ada OT di GBT," ucapnya. 

Sementara kabar izin pertandingan belum beres itu sudah tercium kalangan suporter Persebaya, Bonek. Pada Jumat malam, 6 Desember 2019, sejumlah elemen Bonek melakukan pertemuan di Taman Apsaru untuk menyikapi kendala izin keamanan ini karena tak ingin Persebaya kalah WO.

Dari pertemuan itu, Bonek mengeluarkan empat pernyataan sikap. Pertama, meminta dan mendesak agar hari Minggu esok tetap digelar pertandingan Persebaya dengan Bhayangkara FC.

Kedua, mendesak agar Polrestabes dalam hal ini Kapolrestabes dan jajarannya untuk mengeluarkan izin pertandingan hari Minggu.

Ketiga, mendesak manajemen kalau memang ada- untuk melengkapi persyaratan yang kurang. Selain itu, Bonek juga akan melakukan demo besar-besaran jika pertandingan Persebaya lawan Bhayangkara FC tidak digelar hari Minggu.

"Pertandingan itu digelar tanpa penonton dan tidak ada pengumpulan massa. Aturan yang kami pahami izin keramaian semua sama, karena pertandingan tanpa penonton seharusnya lebih mudah,” ujar Andi Peci, salah satu pentolan Bonek.