Sriwijaya Temui BOPI, Buntut dari Utang LIB

Wakil Direktur Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin
Sumber :
  • Vivanews/Saddam Maulana

VIVA – PT Liga Indonesia Baru masih memiliki utang kepada Sriwijaya FC. LIB diketahui menunggak kewajibannya terhadap Sriwijaya sebesar Rp3,4 miliar.

Manajemen Laskar Wong Kito akhirnya meminta bantuan kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah karena berada di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Wakil Direktur Utama Sriwijaya, Hendri Zainuddin, menemui langsung perwakilan BOPI pada Kamis 13 Februari 2020.

LIB, menurut Hendri, berutang kepada manajemen Sriwijaya sebesar Rp4,6 miliar. Utang tersebut muncul sejak 2017 lalu.

Perlahan, LIB mulai mencicil kewajibannya kepada Sriwijaya. Hingga utang LIB kepada Sriwijaya mengecil menjadi Rp3,4 miliar.

"Pembayaran terakhir dilakukan LIB pada Januari 2020 lalu senilai Rp200 juta. Ini jadi kewajiban mereka. Kompetisi profesional, masa selalu begini situasinya," kata Hendri.

Beberapa kali, Hendri beserta manajemen Sriwijaya yang lain sudah bersurat kepada LIB, agar piutangnya segera dilunasi.

"Kami sudah lelah bersurat. Akhirnya, lapor ke BOPI karena klub-klub tak memiliki asosiasinya. Harapannya, BOPI sebagai perpanjangan tangan pemerintah melindungi klub-klub yang ada," ujar Hendri.

Sementara itu, Ketua BOPI, Richard Sam Bera, akan berupaya mempertemukan perwakilan Sriwijaya dengan LIB. Diharapkan adanya mediasi berujung pada penyelesaian yang memuaskan kedua belah pihak.

"Kami cuma fasilitasi antara LIB dan Sriwijaya untuk mediasi melalui instrumen yang ada, berkaitan rekomendasi izin Liga 2. Kami harap, segera selesai karena sudah ada upaya penyelesaian dari LIB," terang Richard.