Liga 1 2020 Akan Berbeda, Tanpa Dentuman Drum dan Nyanyian Aremania

Aremania
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Liga 1 sudah pasti dilanjutkan pada Oktober 2020. Sempat terhenti karena pandemi COVID-19, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru bersepakat untuk kembali menggulirkannya.

Namun, kelanjutan Liga 1 nanti dipastikan tidak akan ada penonton langsung di stadion. Sebab, semuanya masih merujuk dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

(Baca juga: Antisipasi Suporter ke Stadion, Arema Libatkan Keamanan)

Pemain Arema FC, Dedik Setiawan mengaku tentu ada yang berbeda bila laga digelar tanpa penonton. Genderang tabuhan bass drum Aremania tak akan lagi terdengar. Suara lantang nyanyian langsung Aremania dari atas tribun pun dipastikan hilang. 

Menurutnya, tidak ada pilihan lain, kecuali berkompromi dengan segala prosedur yang ada. Dia mencontohkan, pada musim 2018 silam dirinya bersama Arema FC sudah merasakan beberapa laga tanpa dihadiri langsung suporter. 

Hal itu, buntut dari sanksi PSSI yang diberikan ke Aremania. Pengalaman itu bakal jadi pelajaran berharga bagi pemain-pemain Singo Edan. 

"Yang pasti suasananya berbeda kalau tidak ada suporter di Stadion. Kami (Arema FC) sudah pernah mengalami pada tahun 2018 lalu dan itu bisa jadi pengalaman," kata Dedik, Rabu, 29 Juli 2020. 

(Baca juga: Bonek Bernapas Lega, Presiden Persebaya Tolak Terjun ke Politik)

Saat ini wilayah Malang Raya masih berstatus zona merah penyebaran COVID-19. Sementara dalam praktek di lapangan bermain sepak bola tentu sangat sulit bila harus menerapkan physicial distancing.

Muncul wacana tim asal Jawa Timur harus bermarkas di luar daerah. Namun, dia berharap tetap melanjutkan Liga 1 dengan bermarkas di Stadion Kanjuruhan Malang.

"Kalau memang harus berkandang di luar daerah tentu sebagai pemain harus ikut. Tetapi harapannya tetap bisa main di kandang sendiri," ujar Dedik.