Format Kompetisi Berubah Total, Ancaman Judi dalam Sepakbola Nasional

Pertandingan Liga 2 2020
Sumber :
  • liga-indonesia.id

VIVA – Spekulasi sepakbola Indonesia akan dipengaruhi perjudian muncul beberapa waktu belakangan. Awalnya dari gagasan PSSI menghilangkan degradasi dari Liga 1 dan Liga 2 2020.

Ditambah lagi, nantinya akan ada dua slot promosi ke Liga 1 2021. Sistem kompetisi Liga 2 pun diubah menjadi home tornament dan dibagi ke empat grup.

(Baca juga: Ingin Jadi Tuan Rumah Liga 2, Klub Mesti Tanggung Biaya Sendiri)

Banyak yang khawatir jatah slot promosi dan tuan rumah bakal dimainkan demi kepentingan ingin naik kasta. Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita menepisnya.

Menurut dia, PT LIB bisa meredam kemungkinan tersebut. Karena mulai dari penunjukan wasit hingga match commisioner ada di bawah kendali mereka.

"Semua itu kan hanya mengurus urusan penginapan, transportasi dan sebagainya. Tapi kalau untuk wasit, match commisioner, semua itu yang urus tetap LIB, termasuk peraturan pertandingan semua kan kita yang urus," tutur Hadian.

"Kalau saya rasa sih itu tidak masuk dalam urusan pengaturan untuk siapa yang jadi tuan rumah itu bisa masuk ke Liga 1. Karena semua urusan match semuanya itu LIB yang atur," imbuhnya.

(Baca juga: Pertemuan Klub Liga 1, Persipura Bermarkas di Malang)

Terkait dengan penunjukan tuan rumah, PT LIB akan meminta klub untuk menanggung biayanya sendiri. Jika nantinya tidak ada yang sanggup, pihaknya yang akan menentukan.

"Ketika mereka membiayai kan tujuannya kan bisa saja ke pariwisata untuk ekonomi. Tapi ini keliatan juga, saya sih merasa masih perlu dibicarakan kepada mereka soal tuan rumah ini. Saya sih kebayang kalau tuan rumah tanggung biaya operasional pasti akan dikembalikan lagi ke LIB," ujar Hadian.