Syarat Turunkan Pemain U-20 di Liga 1 Ditiadakan

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat membuka Liga 1 2020
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA – Gagasan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengenai aturan wajib menurunkan pemain U-20 dalam lanjutan Liga 1 pada Oktober 2020 tidak jadi kenyataan. Dalam rapat antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan 18 klub, Jumat 7 Agustus 2020, sudah diputuskan hal tersebut ditiadakan.

Yang jadi kewajiban cuma memasukkan pemain di bawah 20 tahun dalam daftar susunan pemain (DSP). Ini menjadi bertolak belakang dengan keinginan PSSI menggulirkan kembali kompetisi agar bisa menggembleng pemain muda jelang Piala Dunia U-20 2021.

(Baca juga: Hitung-hitungan Persiraja, Bakal Rugi Sampai Rp7 Miliar di Liga 1 2020)

"Tidak wajib main, tapi masuk line up yang 18 pemain," kata Sekretaris Tim Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani kepada VIVA, Senin 10 Agustus 2020.

Dikatakan Rahmat, terkait pembahasan tersebut, tidak ada perdebatan yang terjadi. Klub sejak awal sudah menerima jika aturan menurunkan pemain U-20 dilaksanakan.

"Klub sebenarnya tidak masalah, dari virtual meeting pertama tidak ada klub yang menolak aturan itu," tuturnya.

Tapi kemudian dalam rapat PT LIB cuma mengajukan syarat ringan dengan memasukkan pemain U-20 dalam DSP. Klub pun menerima keputusan tersebut.

(Baca juga: Tira Persikabo Optimistis Sambut Liga 1)

Iriawan sejak awal menggagas melanjutkan Liga 1 2020 ingin agar pemain muda Indonesia diberi kesempatan mengasah kemampuan. Alasan itulah yang digunakan untuk memperkuat argumen kompetisi mesti ada walau pandemi COVID-19 belum reda.