Arema Beberkan Kerugian Terbesar Setelah Liga 1 Ditunda Lagi

Ruddy Widodo (kanan) dan pelatih baru Arema Carlos Oliveira
Sumber :
  • Media Officer Arema FC

VIVA – General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengungkap kerugian terbesar timnya setelah Liga 1 2020 kembali ditunda. Liga 1 semula dijadwalkan kembali bergulir pada 1 Oktober 2020. 

Namun rencana itu terpaksa diurungkan lantaran tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Kasus penularan virus Corona COVID-19 menjadi penyebab utama Polri tak mau memberikan surat izin keramaian.

Arema menjadi salah satu klub yang kecewa dengan keputusan ini. Pasalnya, Singo Edan telah melakukan sejumlah perubahan skuat untuk menyambut kelanjutan kompetisi.

Arema baru saja merekrut pelatih baru Carlos Oliveira dari Brasil dan pemain asing yang juga berasal dari Brasil berposisi bek yakni Caio Ruan.

Baca Juga: Mendy Gagal Total Baca Penalti Tottenham, Begini Respons Lampard

Ruddy tak merinci berapa jumlah kerugian Arema atas penundaan kompetisi. Namun, menurut Ruddy kerugian paling besar bagi Arema adalah pupusnya mimpi publik sepakbola nasional.

"Arema mencoba mengambil hikmah dari penundaan ini, di mana kita baru kedatangan para pemain asing dan pelatih baru, diharapkan cukup waktu untuk beradaptasi dan menyiapkannya," kata Ruddy kepada VIVA, Rabu 30 September 2020.

"Kerugian yang paling besar bagi Arema adalah bagaimana publik sudah bermimpi sepakbola menjadi hiburan di tengah melawan COVID-19 dengan siap menjaga kepatuhannya, ternyata batal digelar," sambungnya.

Ruddy menuturkan, Arema saat ini akan tetap menjalani latihan seperti biasa sambil menunggu arahan dari PT Liga Indonesia Baru dan PSSI terkait kelanjutan Liga 1.

Tapi, Ruddy juga berharap penundaan ini tidak berlarut-larut karena banyak klub yang sudah keluar banyak uang untuk persiapan melanjutkan Liga 1. Salah satu contohnya adalah klub-klub dari luar pulau Jawa. 

Baca Juga: Performa Terus Meningkat, Timnas U-19 Akan Lebih Lama di Eropa

"Harapnnya klub, jangan lama-lama. Satu Minggu, atau dua Minggu kalau ditunda. Karena ini kita sudah melaksanakan rekontrak, dan itu ada ikatan hukumnya antara klub dan pemain,"ucapnya.