Jika Liga 1 Molor Lagi, Persiraja Pastikan Tidak Ikut

Latihan Persiraja Banda Aceh
Sumber :
  • instagram.com/persiraja_official

VIVA – Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam memberi waktu dua pekan kepada PSSI atau PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memutuskan tindak lanjut dari pembatalan Liga 1 pada Oktober 2020. Dia butuh kepastian itu untuk mengambil sikap.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam konferensi pers pada Senin 28 September 2020 memohon kepada pemerintah dan kepolisian untuk melakukan penundaan selama satu bulan. Jadinya, pada November 2020, kompetisi bisa lanjut lagi.

Semangat Sambut Kompetisi, Tiba di Yogyakarta Ada Kabar Liga 1 Ditunda

Kepastian itu yang ditagih oleh Nazaruddin. Karena jika ternyata Liga 1 molor lagi dari tenggat waktu itu, dia memastikan Persiraja tidak bakal mengikutinya.

"Kita memberi waktu kepada PT LIB atau PSSI, selambat-lambatnya dua minggu harus jelas. Liga lanjut atau dibubarkan, kalau sampai November juga belum ada kepastian, maka kalau Liga ini dimulai Desember, kita tidak ikut lagi," kata Nazaruddin.

"Jadi kita kasih waktu kepada PSSI untuk memutuskan Liga lanjut atau dibubarkan," imbuhnya.

Sebelum adanya pembatalan Liga 1 oleh PSSI, skuad Persiraja sudah diboyong ke Yogyakarta. Mereka di sana mengikuti instruksi PSSI yang ingin memusatkan pertandingan di Pulau Jawa.

Karena sudah kadung berada di Yogyakarta, Nazaruddin memilih untuk membiarkan tim berada di sana sembari menjalani latihan. Karena jika harus kembali ke Aceh, terlalu jauh jaraknya dan itu bisa memengaruhi fisik pemain.

"Sambil menunggu kepastian Liga, selama dua pekan ini saya putuskan anak-anak tetap di Yogya, tetap mengikuti latihan sesuai program tim pelatih," tutur Nazaruddin.

"Karena kalau kita pulang ke Aceh, yang pertama kondisi fisik akan menurun, selanjutnya akan menyulitkan untuk kembali ke kondisi prima nantinya," tambahnya.