TC Luar Negeri Tak Jelas, Ini Skenario Terburuk Timnas Indonesia U-19

Suasana latihan Timnas Indonesia U-19 di Stadion Madya GBK.
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Jadwal pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19 di luar negeri belum jelas. Para pemain pun kembali melanjutkan latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta. 

Seharusnya, periode TC di dalam negeri yang dimulai pada 13 November ini berakhir pada Senin kemarin, 23 November 2020. 

TC kali ini sebenarnya diikuti 38 orang. Namun, Beckham Putra harus meninggalkan tim lantaran mengalami cedera di hari kedua. Kemudian, dua pemain dipulangkan karena indisipliner yaitu Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian.

Asisten pelatih Timnas U-19, Nova Arianto mengatakan, tim pelatih masih menunggu jadwal pasti untuk TC selanjutnya. Sehingga, David Maulana cs pun terus berlatih di Jakarta hingga jadwal baru diputuskan.

Photo :
  • VIVA / Yudhi Maulana

"Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 rencananya masih kami lanjutkan karena kami menunggu jadwal pemusatan latihan berikutnya. Untuk itu, program latihan tetap berjalan," kata Nova saat dihubungi.

"Kami belum tahu sampai kapan Timnas U-19 berlatih di Jakarta. Kami masih menunggu kepastian dari lokasi pemusatan latihan berikutnya," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan membeberkan Plan A, Plan B, hingga Plan C yang sudah disiapkan pihaknya.

Plan A mengirim Timnas U-19 ke Spanyol, Plan B ke Korea Selatan, dan Plan C sebagai skenario terburuk mengharuskan Timnas U-19 latihan di Indonesia saja. 

Sejatinya, Spanyol menjadi destinasi prioritas PSSi setelah Belanda tak kunjung memberikan konfirmasi. Mereka ingin Timnas U-19 melanjutkan latihan di Eropa seperti saat di Kroasia

Korea Selatan menjadi pilihan kedua. Sebabnya, PSSI tak ingin ada waktu terbuang 14 hari lantaran pemerintah setempat memberlakukan aturan kepada pendatang terkait pandemi COVID-19.

"Kami ingin seperti di Kroasia, tidak terbuang waktu 14 hari. Pertimbangan selanjutnya adalah masalah cuaca (dingin di Korea). Kami khawatir mereka tidak bisa adaptasi. Kalau di Spanyol cuma 21 derajat," kata Iriawan.

"Yang terpenting bisa latihan di luar karena kami menginginkan laga uji coba dengan tim kuat seperti kemarin di Kroasia, ada Dinamo Zagreb, Qatar dan lain sebagainya," ucapnya.

Photo :
  • VIVA / Robbi Yanto

Namun, jika kedua rencana itu tak terwujud, Iriawan mengatakan, ada sejumlah tim senior yang nantinya bakal menjadi lawan tanding untuk David Maulana cs. Di antaranya para peserta Liga 1 seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Arema.

"Kami akan cari lawan yang kuat, kan ada tim senior yang bisa, hanya masalahnya apakah diperbolehkan mereka dalam latihan tiba-tiba ada uji coba, itu yang jadi masalah buat kami," ucapnya.

"Karena kalau di luar bisa uji coba. Di sini uji coba dengan tim kuat bisa saja dengan Persija, Persib, Arema lain sebagainya itu plan C," sambung eks Kapolda Metro Jaya itu.

Pada TC ini, pelatih Shin Tae-yong, belum hadir di lapangan. Ia terus menyaksikan latihan anak asuhnya secara virtual.

Meski begitu, latihan skuad Garuda Muda tetap berlangsung dengan intensitas yang tinggi dan sehari tiga kali. TC di Jakarta berlangsung hingga berangkat ke TC lanjutan di luar negeri. 

TC Timnas U-19 ini sebagai persiapan menghadapi ajang Piala AFC U-19 2020 di Uzbekistan dan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.