Nyanyian Aremania Sukses Bikin Panas Kuping Para Pemain Arema

Aremania
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Dalam dua laga terakhir Arema FC di Piala Presiden 2022. Aremania terus mendengungkan nyanyian "Maine kurang sangar'. Teriakan Aremania dari tribun Stadion Kanjuruhan, Malang ini buntut dari permainan Singo Edan yang dianggap tidak bermain dengan skema yang jelas.

Pada laga melawan PSM Makassar Sabtu, 11 Juni 2022 Arema menyerah dengan skor 1-0. Kekalahan ini membuat hampir seluruh sudut stadion meneriakan nyanyian kritikan 'Maine kurang sangar'. Nyanyian ini terus dikumandangkan hingga pemain Arema masuk ke lorong ruang ganti stadion.

Nyanyian serupa kembali terdengar saat Arema FC melawan Persik Kediri Rabu, 15 Juni 2022 kemarin. Saat itu Arema mengalami kebuntuan dalam mencetak gol. Meski pada akhirnya di laga itu Arema meraih kemenangan dengan gol semata wayang Irsyad Maulana dari titik putih.

Kritikan itu ternyata membuat telinga pemain Singo Edan panas. Pemain Arema FC, Adam Alis mengaku saat nyanyian itu dikumandangkan dirinya semakin termotivasi untuk memberikan penampilan terbaiknya. Dia mengakui pemain semakin termotivasi menunjukkan kualitasnya saat mendapat kritikan dari Aremania.

"Ada plus minusnya. Bagi kita lebih termotivasi lebih ada semangat walaupun saya belum sempat cetak gol. Tapi saat Aremania kasih motivasi itu membuat saya semakin berlipat," kata Adam Alis, Sabtu, 18 Juni 2022.

Adam Alis sendiri juga mengakui bahwa bermain di Arema tidak cukup hanya sekedar meraih kemenangan. Sebab, Aremania mengingkan pemain Singo Edan meraih kemenangan dengan tampil atraktif dan menghibur. Bahkan Aremania mendambakan Adam Alis Cs bermain dengan gaya Malangan yang cepat dan keras.

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida (tengah)

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

"Kita tahu itu, yang penting kita bermain maksimal. Kita memang tidak bisa memuaskan semua orang yang penting kita berjuang sebaik mungkin," ujar Adam Alis.

Adam Alis sendiri sedang menanti gol perdananya untuk Arema FC dan Aremania. Apalagi selama tiada penyerang asing, Adam Alis seperti memiliki peran ganda. Yakni sebagai pembagi bola dan pendobrak barisan pertahanan lawan. Selain itu, dia menganggap urusan mencetak gol hanya karena dirinya belum mendapatkan peluang emas.

"Belum dapat kesempatan (cetak gol).  Mungkin nanti kalau Liga 1 sudah lengkap komposisi pemainnya. Semoga saya bisa bikin gol lah," tutur Adam Alis.