'Suara Kelompok 78 Hanya Wakili Perorangan'

Adhan Dambea
Sumber :
  • beritadaerah.com

VIVAnews - Ketua Umum Persigo Gorontalo, Adhan Dambea, menilai keinginan Kelompok 78 membubarkan PSSI lewat Kongres pada 20 Mei 2011 nanti hanyalah suara perorangan. Adhan juga menganggap kelompok yang pernah diikutinya itu tidak konsisten dengan sikap awalnya.

"Kelompok 78 tidak mewakili suara seluruh anggota PSSI yang jumlahnya mencapai 600-an. Keinginan untuk membubarkan PSSI justru akan merusak sepakbola nasional," kata Adhan saat dihubungi VIVAnews, Selasa 10 Mei 2011.

Adhan menjelaskan, pembentukan kelompok 78 sebenarnya didasari oleh keinginan untuk melengserkan Nurdin Halid dari jabatan ketua umum PSSI. Pasalnya, menurut Adhnan, Nurdin telah melanggar statuta PSSI pasal 35.

"Sekarang Nurdin sudah turun dan kondisi sudah mulai kondusif. Masa saat situasi seperti ini Kelompok 78 justru ngotot ingin melanggar instruksi FIFA demi meloloskan George Toisutta dan Arifin Panigoro? Ini kan sudah tidak konsisten namanya," kata Adhan.

Adhan menambahkan, sejak awal dirinya sebenarnya menjagokan Toisutta. Adhan juga bersedia mundur bila FIFA mengizinkan George untuk ikut dalam bursa pemilihan ketua umum PSSI periode 2011-2015.

"Namun, FIFA kan tidak mengizinkan Pak George maju. Dan di televisi Pak George juga pernah mengatakan tetap menghargai FIFA. Karena itu, saya juga tidak habis pikir, kenapa kelompok 78 justru ngotot ingin tetap meloloskan Pak George," ujar pria yang juga Ketua Pengprov Gorontalo itu.

Adhan awalnya termasuk dalam lingkaran Kelompok 78. Bersama kelompok ini, Adhan juga ikut mendukung Toisutta. Tapi, saat FIFA menerbitkan larangan bagi George untuk mencalonkan diri, Adhan memutuskan ikut bursa pemilihan. Adhan selanjutnya ikut meramaikan pertarungan memperebutkan kursi PSSI-1 periode 2011-2015.

Sejurus kemudian, Adhan bersama klub Persigo Gorontalo memilih keluar dari Kelompok 78. Namun saat deklarasi di Jakarta, 10 April lalu, Adhan menegaskan tetap bersedia mundur bila FIFA melunak dan mengizinkan George untuk maju.

"Sampai sekarang, FIFA kan tetap tidak mengizinkan Pak George maju. Karena itu, saya akan terus maju dan akan melakukan sosialisasi ke daerah-daerah mulai besok (11 Mei 2011)," tutur Adhan.