Kehilangan Dua Pilar, PR Baru Danurwindo

Sumber :

VIVAnews - Persija Jakarta akhirnya lolos ke babak perempatfinal Copa Indonesia 2008/2009. Namun, keberhasilan ini harus dibayar mahal karena dua pemainnya dipastikan tidak tampil pada pertandingan berikutnya.

Persija berhasil menahan imbang tuan rumah Persiba Balikpapan 2-2 pada leg 2 babak 16 besar yang digelar di Stadion Persiba, Rabu 11 Maret 2009. Dengan hasil ini, Persija unggul agregat 5-2 setelah di leg 1 unggul 3-0 atas Persiba.

Dua gol Persija pada leg 2 dicetak oleh Agus Indra dan Greg Nwokolo. Sedangkan gol Persiba dicetak oleh Talaohu Abdulmushafry dan Gaston Castano lewat titik penalti.

Menurut Pelatih Persija, Danurwindo, pertarungan harusnya berjalan seru. Pasalnya, kedua tim sama-sama menginginkan kemenangan. Namun, kepemimpinan wasit Suprihatin yang kurang tegas justru membuat pertandingan jadi tidak menarik.

Sikap Suprihatin yang ragu-ragu dalam mengambil keputusan membuat emosi beberapa pemain Persija. Akibatnya, mereka akhirnya terpancing untuk melakukan tindakan yang tidak perlu sebagai ungkapan kekecewaan terhadap kinerja wasit. 

"Sebagai pemimpin pertandingan, wasit harusnya lebih tegas dalam mengambil keputusan. Kinerja wasit akan mempengaruhi jalannya pertandingan," kata Danurwindo ketika dihubungi VIVAnews.

Sikap emosional pemain Persija akhirnya membawa petaka. Suprihatin menghadiahi dua kartu merah kepada punggawa Persija di pertengahan babak kedua.

Kartu merah pertama diberikan kepada Ponaryo Astaman. Pemain tim nasional itu harus meninggalkan lapangan setelah mendapat dua kartu kuning pada menit ke-64.

10 menit kemudian, wasit asal Magelang itu kembali memberikan kartu merah terhadap Piere Njanka. Pemain asal Kamerun itu harus meningalkan rekan-rekannya setelah kedapatan menanduk wajah pemain Persiba, Adrian Trinidad.

Kejadian ini bahkan sempat memicu ketegangan antar pemain. Bahkan, penonton yang tak terima dengan perlakuan Njanka sempat melakukan pelemparan ke dalam lapangan. Beruntung, pihak keamanan berhasil mengendalikan situasi sehingga wasit kembali melanjutkan pertandingan.

"Saya sangat menyayangkan kejadian ini. Saya tidak bisa membenarkan sikap anak-anak yang terpancing emosi. Namun, semua itu ada penyebabnya, yakni ketidaktegasan wasit," lanjut Danur.

Akibat dua kartu merah ini, Persija dipastikan akan kehilangan dua pemainnya di pertandingan berikutnya. Meski demikian, Danur mengaku tidak khawatir. Menurutnya, pemain yang ada masih bisa menggantikan posisi yang ditinggalkan dua pemain itu.

"Absennya dua pemain ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi saya. Namun tak masalah, saya masih punya pemain-pemain lain yang bisa menutupi posisi yang mereka tinggalkan," tandas Danurwindo.