Tak Ada Sepakbola, Penjualan Aksesoris Bola Lesu

Koleksi Aksesoris bola di distro di Malang
Sumber :

VIVA.co.id - Jatuhnya sanksi FIFA membuat masa depan sepakbola di Indonesia semakin buram. Kompetisi yang berjalan tersendat-sedat sebelum akhirnya resmi dihentikan pada Mei 2015 berdampak pada lesunya industri penjualan aksesoris suporter klub Arema Cronus, Aremania. Hingga saat ini belum ada kejelasan tentang kapan liga akan bergulir kembali.

Pengusaha aksesoris Aremania, City Of Arema mengeluhkan sepinya pembeli aksesoris Arema. Penjualan merchandise dan aksesoris tim Arema Cronus, yang sebelumnya menghasilkan omset yang cukup menggiurkan, kini turun drastis.

Kompetisi ISL yang dihentikan dan tidak adanya pertandingan besar dari Arema Cronus menjadi penyebab sepinya permintaan aksesoris dan jersey Aremania.

“Penurunannya hampir separuh dari kondisi normal. Tidak seperti ketika liga masih bergulir," kata Miftahur Ifayati, pramuniaga di toko merchandise Aremania, City of Arema, Senin 1 Juni 2015.

Pada musim lalu, ketika kompetisi ISL berjalan dengan normal, penjualan di tempatnya rata-rata mencapai 70 pieces merchandise setiap harinya. Koleksi terdiri dari jersey Arema, boneka singa, hingga jaket tim bisa terjual setiap hari. Penjualan akan meningkat tajam jika skuad Singo Edan sedang berlaga di kandang, Stadion Kanjuruhan.

“Kalau sedang pertandingan kandang peningkatan bisa naik tajam. Sekarang, penjualannya turun sampai separuhnya,” katanya. 

Arema Cronus setidaknya sudah tidak menggelar pertandingan besar sejak pertandingan terakhir melawan Barito Putra pada 7 April 2015. Sebelum dihentikan, Arema sempat menjamu Persija dan Barito di Stadion Kanjuruhan.

Sejak itu, praktis lebih dari satu bulan terakhir Arema tak menjajal rumput Stadion Kanjuruhan dengan tidak menjalani satu pertandingan pun di kandang. Kondisi itu membuat animo suporter untuk memiliki jersey baru Arema juga berkurang, meskipun tim telah melaunching jersey baru di Februari lalu.

Kini Miftah berharap kondisi sepakbola di Malang dan juga Indonesia bisa kembali normal agar industri jersey bisa menggeliat kembali, “ ya semoga liganya bergulir lagi,” harapnya.