Kisah Dua Penerjun TNI Gagal Mendarat di SUGBK

Piala Jenderal Sudirman
Sumber :
  • ANTARA FOTO.

VIVA.co.id - Atraksi terjun payung yang sedianya menjadi rangkaian acara pembukaan final Piala Jenderal Sudirman antara Semen Padang melawan Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu 24 Januari 2016 tak berjalan dengan mulus. Setidaknya ada 2 insiden kegagalan yang mewarnai atraksi tersebut.

Yang pertama terjadi di luar SUGBK. Salah satu penerjun yang membawa bendera Pusamania Borneo FC terpaksa mendarat darurat di depan pintu V ring road SUGBK. Nampaknya dia melakukan pendaratan darurat karena sudah merasa tidak mungkin bisa mencapa target yang telah direncanakan.

Kondisi angin kencang pada malam jelang final Piala Jenderal Sudirman sepertinya menjadi hambatan utama. Dari pantauan VIVA.co.id, penerjun yang membawa bendera PBFC tersebut sengaja membelokan arah pendaratan karena dorongan angin yang terlampau kencang.

Alhasil, orang-orang yang melihat hal itu langsung berlarian ke arah jatuhnya sang penerjun. Dan beruntungnya, di tempat pendaratan tersebut tidak banyak orang yang berkerumun, padahal hanya berjarak kurang dari 10 meter terdapat tenda promosi salah satu sponsor turnamen.



Insiden salah mendarat juga terjadi di dalam SUGBK. Kali ini jauh lebih menegangkan dibanding yang pertama. Seorang penerjun membuat 60 ribuan pasang mata yang berada di tribun berteriak cemas.

Hanya dengan bermodalkan seutas tali, sang penerjun mesti menunggu hingga 10 menit sampai tim penyelamat datang. Para penonton yang terhanyut dalam proses penyelematan secara spontan berteriak memberikan semangat kepada sang prajurit.

Beberapa jam sebelum atraksi dilakukan, sebenarnya para penerjun sudah melakukan gladi resik. Dari beberapa kali percobaan, memang nampak jelas bagaimana tingginya tingkat kesulitan untuk mencapai target mendarat di tengah-tengah lapangan SUGBK.

Dengan kondisi atap yang bulat sepenuhnya, para penerjun harus bisa dengan pasti mengukur ketinggian yang tepat agar bisa mendarat dengan mulus.