Dongkrak Pendapatan, Persib Lebih Serius Garap Merchandise

Seorang model menggunakan kostum Persib.
Sumber :
  • Instagram

VIVA.co.id – Untuk mendongkrak pendapatan, Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) lebih serius menggarap sektor penjualan merchandise atau pernak-pernik Persib. Apalagi kondisi sepakbola Indonesia saat ini tengah terpuruk dan klub-klub hanya bisa terlibat di sejumlah turnamen yang sifatnya jangka pendek.

Selain penjualan jersey Persib, PT PBB pun mulai melirik produk lain untuk menambah pemasukan klub. Untuk memuluskan semua itu, manajemen rencananya akan menggandeng kalangan perajin atau UMKM untuk membantu memproduksi pernak-pernik Persib.

Direktur Utama PT PBB, Glenn Sugita mengungkapkan, kiprah dan kinerja manajemen memang tidak harus terfokus ke urusan mencari dana sponsor. Dibutuhkan langkah serius lainnya yang dapat meningkatkan keuntungan klub, salah satunya adalah penjualan merchandise. Apalagi manajemen sudah memiliki konsep Persib Store yang telah berjalan.

"Kita sudah bicara dengan kalangan perajin soal rencana memproduksi berbagai pernak pernik Persib. Jadi nanti merchandise yang dijual itu tidak hanya jersey, juga produk-produk lain," ungkap Glenn.

Potensi penjualan di sektor merchandise, kata Glenn jangan dianggap sepele, sebab banyak klub ternama di dunia yang justru mampu menambah pundi-pundi uang dari penjualan merchandise. Dengan segala potensi yang dimiliki, khususnya fanatisme bobotoh, Persib punya peluang melakukan hal sama.

Terkait dana sponsor tahun ini, Glenn memastikan nilainya mampu memenuhi kebutuhan tim, khususnya untuk memenuhi gaji pemain, pelatih dan ofisial tim.

"Nilai pendapatan dari sponsor sudah cukup aman untuk memenuhi kebutuhan. Saya tidak bisa sebutkan berapa, tahun ini bisa dikatakan tak ada kenaikan berarti. Namun kita mendapatkan subsidi cukup besar untuk keikutsertaan di ISC," ucap Glenn.