Penonton Makin Dikit, Arema Bakal Pindah Kandang?

Pertandingan Arema Cronus Vs Barito Putera
Sumber :
  • Indonesiansc.com

VIVA.co.id - Arema Cronus dikabarkan akan segera pindah kandang ke stadion tertua di Indonesia, Stadion Gajayana, Kota Malang. Tawaran pindah stadion diutarakan oleh Wakil Walikota Malang, Sutiaji, yang bahkan mengaku sudah bertemu dengan salah satu perwakilan manajemen "Singo Edan" guna membahas kepindahan itu.

"Saya pernah ke manajemen, bilang seyogyanya kalau laga kandang yang lawannya tidak banyak animo yang besar-besar kapasitas suporter sekitar 25-35 ribu ditaruh di Stadion Gajayana," ujar Sutiaji.
 
Dari pertemuan itu Sutiaji menjelaskan jika pihak manajemen Arema meminta harus ada sejumlah pembenahan Stadion Gajayana agar sesuai regulasi operator Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Stadion Gajayana merupakan stadion pertama di Indonesia yang dibangun pada tahun 1924. Stadion ini pernah mewarnai perjalanan Arema Malang di periode 1987-2008.
 
"Kenapa ke Stadion Gajayana pertama gairah ekonomi semakin bertambah, kedua fungsi dari stadion ini ada artinya gitu loh, kan sudah lama tidak dibuat Arema bertanding," kata Sutiaji.
 
Sutiaji mengungkapkan renovasi yang dilakukan di tahun 2007-2008 semata-mata untuk memfasilitasi Arema saat berlaga di Liga Champions Asia tahun 2007, agar standar Stadion Gajayana sesuai dengan standar AFC.  
 
"Awal mula diberi lampu dengan kekuatan besar semata-mata untuk Arema berlaga di Liga Champions Asia. Sekarang sudah terpenuhi mulai tribun, lampu, ruang ganti pemain stadion sudah bagus. Tidak ada kegiatan sepakbola disini kan sayang jadinya," papar Sutiaji.
 
Pihak Pemkot Malang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga sudah melakukan perbaikan awal dengan menyesuaikan rumput dengan standar operator kompetisi. "Dan jika ini terealisasi orang-orang saya kira warga Kota Malang senang, karena dulu Arema lahir di Kota Malang," kata Sutiaji.
 
Selain itu, Sutiaji menjelaskan jika Pemkot Malang akan terus melakukan pembenahan berbagai aspek stadion. Mulai dari tempat ibadah, tempat parkir, hingga rekayasa lalu lintas di sekitar Stadion Gajayana untuk mengantisipasi kemacetan.
 
"Biaya sewa dan pajak nanti bisa dibicarakan tidak tinggi-tingi. Yang jelas harapannya nanti Pedagang Kaki Lima (PKL), juru parkir, dan penjual souvenir akan mendapat gairah ekonomi jika Arema pindah ke Kota Malang," jelas Sutiaji.
 
Dalam beberapa pekan belakangan, laga kandang Arema memang tidak seramai biasanya. Bahkan dalam dua laga terakhir lawan Perseru Serui dan Barito Putera, Aremania yang hadir tidak lebih dari 10.000 penonton.