Semen Padang Tunjuk Pemain Terbaik 70-an Jadi Penasihat

Pemain Semen Padang FC (Merah)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dede Idrus

VIVA.co.id – Tak kunjung menuai hasil positif pada ajang kompetisi Liga 1 yang tinggal menyisahkan 9 laga, Manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang menunjuk salah satu mantan pemain terbaik Indonesia di era tahun 70-an untuk menjadi penasihat tim Semen Padang FC. Dia adalah H.Suhatman Imam.

Dikatakan CEO PT KSSP, Iskandar Z Lubis, penunjukan Suhatman Imam menjadi penasehat tekhnis tim Semen Padang FC, sudah melalui kesepakatan bersama pada saat diadakannya pertemuan antara Manajemen dengan tim Pelatih Semen Padang FC yang juga dihadiri para sesepuh Sepakbola Sumatera Barat.

"Penunjukan Suhatman tersebut, bertujuan untuk mendampingi tim pelatih dalam menghadapi lanjutan Liga 1 Indonesia. Posisi tersebut akan bersifat melekat dalam mendampingi tim Kabau Sirah ke depannya," kata Iskandar Z Lubis, Sabtu 23 September 2017.

Manajemen lanjut Iskandar, berharap dengan kehadiran Suhatman Imam, dapat memberikan warna baru dalam perjalanan Semen Padang FC kedepannya. Apalagi, Suhatman sudah kita anggap sebagai sesepuh di dunia sepakbola dan selalu menjadi pemberi saran bagi tim Semen Padang FC.

Iskandar menambahkan, selama ini, hubungan antara tim pelatih dan Suhatman dinilai sudah sangat dekat, terutama dengan Nil Maizar, karena Suhatman juga merupakan guru dari Nil Maizar. Hal inilah yang dinilainya, akan menjadikan tim ini semakin kompak dan solid.

"Coach Nil kan dulu pernah menjadi anak asuh dan asisten dari Pak Suhatman, sehingga dengan adanya hubungan yang sudah terjalin sebelumnya, akan lebih baik lagi jika saat ini kita minta Pak Suhatman untuk menjadi Penasehat Tekhnis tim, beliau bukan orang baru yang butuh penyesuaian pada tim," tegasnya.

Diketahui, Suhatman Imam yang lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 26 Februari 1956 silam merupakan salah satu atlet dan pelatih sepak bola di Indonesia.

Suhatman pada masa itu, memulai karier sepak bolanya di PSP Padang, sebelum kemudian direkrut oleh PSSI untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia Senior pada ajang Pra-Olimpiade di Jakarta tahun 1975. Pada kejuaraan Asia tahun 1977 di Bangkok, Suhatman bahkan dipercaya untuk menyandang ban kapten. (ren)