Juergen Klopp Singgung Belanja Besar Chelsea

Manajer Liverpool, Juergen Klopp
Sumber :
  • Metro.co.uk

VIVA – Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menyebut, keberhasulan timnya merebut gelar Premier League 2019/2020 sebagai contoh bahwa kesuksesan tak perlu membuang-buang uang yang banyak.

Setelah finis satu poin di bawah Manchester City pada tahun lalu, The Reds sanggup mengakhiri penantian gelar liga mereka selama 30 tahun pada musim ini.

Mereka berhasil juara meskipun hanya mendatangkan pemain muda Sepp Van Den Berg seharga 1,3 juta poundsterling (Rp23 miliar). Selain itu, Liverpool juga mendatangkan Harvey Elliot dan Adrian secara gratis pada bursa transfer musim panas 2019.

Sementara itu, Klopp telah melihat calon lawannya pada Kamis 23 Juli 2020, dini hari WIB, Chelsea, yang sudah menghabiskan hampir 50 juta poundsterling (Rp898 miliar) untuk mendatangkan Timor Werner dari RB Leipzig.

Chelsea juga telah mengeluarkan 33 juta poundsterling (Rp563 miliar) untuk mendaratkan gelandang Ajax, Hakim Ziyech. Tak berhenti sampai di situ, The Blues dikabarkan masih mengejar tanda tangan bintang Bayer Leverkusen, Kai Havertz, yang bernilai 80 juta poundsterling (Rp1,4 triliun).

Melihat manuver transfer Chelsea itu, Klopp menegaskan, bahwa menghamburkan uang bukan suatu solusi untuk meningkatkan prestasi.

"Bayangkan tahun lalu ketika kami memiliki 97 poin, kalian semua (jurnalis) bertanya siapa yang harus kami datangkan untuk menutupi celah poin dengan ManCity? Tetapi, kami tak melakukan itu dan Anda lihat apa yang terjadi sekarang," ujar Klopp, seperti dikutip Sportsmole, Rabu 22 Juli 2020.

"Kami tak bisa membeli hanya karena tim lain membeli, kami tak boleh membeli karena semua tim menginginkan pemain itu. Kami mencoba membuat keputusan yang konstan," ucapnya.

Lebih lanjut, Klopp mengatakan, kunci kesuksesan Liverpool dalam meraih gelar Premier League musim ini adalah konsistensi. Menurutnya, hal tersebut telah membedakan Liverpool dengan tim lain.

"Jika tim lain ingin berinvestasi maka mereka tahu tentang masa depan. Jadi, perbedaan utama antara kami dan tim lain pada musim ini adalah konsistensi," tutur manajer asal Jerman tersebut.

Baca Juga:

Keren, Coldplay Bakal 'Temani' Pesta Juara Liverpool

Penyebab Arsenal Kalah dari Tim Papan Bawah